Selasa 15 Mar 2016 20:13 WIB

IPB Tampung Kuota SNMPTN Sesuai Aturan Kemenrisek Dikti

Rep: C32/ Red: Djibril Muhammad
Rektor IPB, Herry Suhardiyanto menyampaikan pemaparan laporan kinerja IPB saat Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasution Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Ra
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Rektor IPB, Herry Suhardiyanto menyampaikan pemaparan laporan kinerja IPB saat Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasution Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Ra

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dikti) menentukan kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 menjadi 40 persen. Institut Pertanian Bogor (IPB) mengakui tetap mengikuti kuota yang ditentukan.

"Kami tetap sesuai mengikuti aturan dari Kemenristekdikti yang mengatur hanya 40 persen untuk kuota yang diterima dari SNMPTN tahun ini," kata Rektor IPB (2012-2017) Herry Suhardiyanto, Selasa (15/3).

Herry menjelaskan, dengan berkurangnya kuota tersebut bukan berarti membatasi siswa yang ingin masuk ke IPB. Menurut dia, dengan kuota yang diturunkan maka akan semakin efektif bagi siswa untuk lebih fokus.

"Terlalu banyak kuota malah semakin memberikan peluang untuk banyak ditolak. Mereka kan juga harus bersaing dengan nilai raportnya yang lebih tinggi maka semakin banyak juga nanti," kata Herry.

Herry juga menambahkan, jika dilihat dari ketentuan kuota SNMPTN tahun ini memang mungkin berkurang. Tapi, kata dia, secara persentase jika dibandingkan dengan kuota sebelumnya pada tahum lalu, maka angkanya diprediksi naik.

"Misalnya ya, seandainya kuotanya yang sama dengan sekarang, angka tahun lalu bisa saja lebih besar karena tidak diberi kuota atau pengurangan kuota," kata Herry mengungkapkan.

Diketahui, Kemenristekdikti menetapkan kuota SNMPTN tahun ini berkurang menjadi 40 persen. Selain itu, untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 30 persen, sementara ujian mandiri juga 30 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement