Senin 14 Mar 2016 08:34 WIB

Hampir Setengah Anak 15 Tahun di London Malu Tersenyum

Rep: c27/ Red: Hazliansyah
Anak periksa gigi/ilustrasi
Foto: ifcs.org
Anak periksa gigi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan manis selalu menggiurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Baik orang dewasa, terlebih lagi anak-anak. Padahal, makanan manis memiliki kandungan gula yang bisa berbahaya bagi kesehatan gigi.

Direktur Klinis London Tooth Wear Centre Prof Andrew Eder mengatakan, hampir setengah anak berusia 15 tahun dan sepertiga anak usia 12 tahun memiliki kondisi pembusukan gigi. Pembusukan ini harus segera diobati dengan penambalan sebab akan berefek ketika mereka dewasa.

"Dengan lebih dari sepertiga dari anak 12 tahun dan lebih dari seperempat dari anak 15 tahun dilaporkan malu untuk tersenyum atau tertawa karena kondisi gigi mereka, masalah ini memiliki potensi untuk konsekuensi yang luas di luar fisik," ujar Prof Eder dikutip dari Femalefirst, Senin (14/3).

Bahkan, di London hampir seperempat anak berusia 12 tahun telah menderita erosi asam gigi luar yang akan bertambah parah setiap tahunnya. Dimungkinkan pada usia 15 tahun erosi asam di gigi akan meningkat menjadi 31 persen.

Seiringnya waktu, erosi asam dapat membuat gigi bertambah pendek dan terlihat tidak menarik, serta gigi akan bertambah kasar dan sensitif. Jika dibiarkan terus, gigi akan bertambah rusak dan memerlukan perawatan serius dengan harga yang cukup mahal.

Erosi gigi disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman asam yang menyerang permukaan enamel terluar gigi.

Jenis makanan dan minuman tersebut seperti smoothies, minuman olaharga, minuman bersoda, jus, hingga makanan yang terlihat baik seperti jeruk, yogurt, dan madu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement