DPR: Pernyataan Memboikot Telah Sering Dilakukan Petinggi Negara

Ahad , 13 Mar 2016, 11:46 WIB
DPR
Foto: Tahta Aidilla/Republika
DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan untuk memboikot produk Israel sudah sering dilakukan pemimpin negara di dunia. Namun pesan untuk memboikot produk Israel masih dilakukan secara sendiri-sendiri.

"Mungkin yang kolektif untuk disampaikan di forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) baru sekarang ini," kata Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay, Ahad (13/3).

Tapi kalau antara negara-negara, pernyataan itu sudah sering dilakukan. Karena kependudukan Israel terhadap Palestina telah terjadi selama puluhan tahun.

Meskipun Saleh tidak memiliki catatan khusus tentang pidato untuk memboikot mereka. Namun dia menyakini sudah sering dilakukan oleh negara-negara lain, khususnya negara Islam.

"Namun hari ini menjadi istimewa, karena disampaikan di forum organisasi OKI," kata dia.

Perlu diketahui, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) KTT-LB OKI sebanyak 55 negara dengan 657 perwakilan hadir saat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan pidato penutupan di Balai Sidang Jakarta, pada Senin (7/3) lalu.

Kemudian Saleh menegaskan kalau boikot produk Israel dilakukan bersama-sama oleh negara OKI akan terasa dampaknya di negara zionis tersebut. Apalagi kalau OKI dapat melobi negara-negara lain, seperti Eropa, Amerika dan Australia.

"Karena di Eropa, Amerika dan Australia, malah menjadi sangat penting (untuk melobi boikot)," tutur dia.