Jumat 11 Mar 2016 13:21 WIB

Kemenristekdikti-IPB Optimasi Varietas Unggul S3

IPB
IPB

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan optimasi teknologi untuk varietas padi unggul IPB 3S.

"Bekerja sama dengan IPB, kami menghasilkan padi unggul tipe baru, yaitu varietas IPB 3S dengan potensi hasil 11,2 ton perhektare atau sekitar 2-3 ton lebih tinggi dari varietas di Ciherang, Bogor sehingga potensi hasil dapat mencapai 13,5 ton perhektare," kata Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe dalam diskusi "Inovasi Mendukung Ketahanan Pangan Nasional" di kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat.

Menurutnya, aplikasi varietas padi tipe baru IPB 3S tersebut dapat menjadi strategi pencapaian swasembada beras nasional.

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan pengembangan penggunaan varietas tersebut pada lahan seluas 2 juta hektare akan dapat meningkatkan produksi padi nasional sebesar 4-6 Juta ton Gabah Kering Panen (GKP).

"Untuk menanam padi 2 juta hektare varietas IPB 3S diperlukan benih sebanyak 50 ribu ton benih sebar berlabel biru atau benih pokok berlabel ungu," tuturnya.

Ia menjelaskan penyediaan benih sebar berlabel biru atau benih pokok berlabel ungu selama ini terkendala pada ketersediaan benih sumber, yaitu benih dasar berlabel putih yang diproduksi dari benih penjenis berlabel kuning.

"Inovasi baru padi varietas IPB 3S yang dihasilkan berupa "Nucleus Seed" yang akan diproduksi dibawah kontrol pemulia menjadi benih penjenis berlabel kuning," ucap Jumain.

Ia menambahkan ketahanan pangan nasional telah lama menjadi pusat perhatian pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di mana bertujuan untuk melengkapi kebutuhan primer masyarakat, yaitu sandang, pangan, dan papan.

"Upaya Kemristekdikti guna secara perlahan melepaskan ketergantungan akan impor adalah melalui inovasi di benih padi dan bibit sapi lokal," ucap Jumain.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement