Senin 07 Mar 2016 07:00 WIB

Riwayat Ulama Betawi Jadi Imam di Masjidil Haram

Suasana Masjidil Haram di Makkah dipenuhi jamaah haji pada malam hari.
Foto: Reuters
Suasana Masjidil Haram di Makkah dipenuhi jamaah haji pada malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Kasus penipuan jamaah umrah yang mencuat belakangan ini melahirkan kekhawatiran kepada agen travel. Dalam agama Islam, ibadah umrah disebut haji kecil.

Karenanya, tidak sedikit rakyat Indonesia yang memilih menunaikan ibadah umrah untuk menghilangkan kerinduan kepada Makkah, lantaran untuk menunaikan ibadah haji harus menunggu puluhan tahun.

Dalam buku Biro Perjalanan Haji di Indonesia Masa Kolonial disebutkan, ibadah haji sudah dikenal oleh orang Islam Indonesia sejak berkembangnya Islam di negeri ini.

Bahkan, para kesultanan di Jawa mencari legitimasi politik di Makkah. Terbukti pada abad ke-17, pembesar dari Kesultanan Banten dan Mataram telah menunaikan ibadah haji. Menurut sejarah, sebelum menyerang Portugis di Sunda Kelapa, Falatehan terlebih dulu pergi ke Tanah Suci.

Seperti diuraikan almarhum Hamka, banyak di antara ulama Betawi yang telah bermukim di Makkah yang sampai sekarang keturunannya dalam perlindungan Kerajaan Arab Saudi, di antaranya Syekh Abdullah Betawi, Syekh Ahmad Betawi, dan Syekh Said Betawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement