Senin 29 Feb 2016 07:00 WIB

Masjid Marunda, Benteng Perlawanan Fatahillah dan Kerajaan Mataram

Masjid Al Alam Marunda.
Foto: Jakarta.go
Masjid Al Alam Marunda.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Untuk mencapai Pantai Marunda, Jakarta Utara, kita harus mau sedikit bersusah payah. Jalan paling dekat dapat ditempuh melalui Cilincing dengan kendaraan umum, untuk kemudian naik ojek ke Kawasan Berikat Nasional (KBN) Marunda.

Dari sini kita masih harus naik perahu sekitar lima menit. Sampailah kita di Masjid Marunda, yang diberi nama Al-Alam. Masjid itu letaknya tidak jauh dari Pantai Marunda.

Sekalipun telah beberapa kali mengalami pemugaran, Masjid Marunda yang dulunya hanyalah sebuah surau masih terlihat jelas kekunoannya. Menurut Dinas Sejarah dan Pemugaran DKI Jakarta, masjid di tepi pantai Marunda ini memiliki sejarah panjang.

Mengutip keterangan masyarakat setempat, masjid ini dibangun oleh Falatehan atau Fatahillah, saat hendak menghalau Portugis dari Sunda Kelapa. Dari tempat inilah, panglima dan ulama dari Demak itu mengonsentrasikan pasukannya terlebih dulu sebelum menaklukkan Portugis pada 22 Juni 1527, yang kemudian dijadikan sebagai kelahiran kota Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement