Selasa 23 Feb 2016 22:15 WIB

Jelang Balapan F1, Honda Justru 'Bongkar Pasang' Manajemen

 Balapan Formula Satu (F1)
Foto: Reuters/Scott Wensley
Balapan Formula Satu (F1)

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Honda mengejutkan mitranya McLaren dengan mengumumkan pergantian kepemimpinan pada program mesin Formula 1 (F1) kurang dari sebulan sebelum musim baru dimulai di Australia.

Perusahaan Jepang itu mengatakan Yasuhisa Arai, kepala tim yang mampu tetap tersenyum pada musim terburuk tim di musim lalu, akan mengundurkan diri pada akhir bulan dan digantikan oleh Yusuke Hasegawa.

Para petugas pers Honda mengatakan tim baru mendapat informasi itu setelah pertanyaan mendetail pada restrukturisasi produsen terbesar Jepang ketiga itu yang dikeluarkan markas besar perusahaan pada Selasa.

Tindakan 'bongkar pasang' ini menghadirkan kemudaan dan keragaman untuk tim manajemen. Hasegawa sebelumnya memiliki pengalaman di Formula 1 dari saat Honda masih bekerja sama dengan tim BAR dan Jordan pada 1990-an dan 2000-an.

"Saya perlu menangkap apa yang sedang terjadi," kata Hasegawa kepada Reuters pada sesi pengujian di Circuit de Catalunya, Barcelona pada Selasa (23/2).

"Terdapat banyak orang baik yang bekerja sangat dekat dengan McLaren maka saya tidak berpikir ini akan menjadi masalah. Dibandingkan Arai-San, saya pikir saya merupakan sosok yang sangat konservatif." kata Hasegawa.

Optimisme Arai terlihat mendapat hambatan dengan realita yang ditampilkan catatan waktu pada musim lalu, ketika McLaren mendapat hukuman-hukuman di grid karena berulang kali mengalami kegagalan mesin. Laporan media mengindikasikan bahwa sang mantan juara menginginkan agar ia digantikan.

Musim lalu merupakan pertama kalinya Honda mengikat kesepakatan dengan McLaren, yang tidak memenangi balap sejak 2012 dan finis di peringkat kesembilan dari sepuluh tim.

Arai, yang akan pensiun pada tahun depan, mengatakan kepada Reuters bahwa ia akan membantu Hasegawa menyesuaikan diri selama masih diperlukan sebelum mengundurkan diri sepenuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement