REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan, mengaku sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Presiden Jokowi saat memperingat Hari Pers Nasional yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. Saat itu Jokowi mengharap agar pers membangun sikap optimis masyarakat.

"Pers harus mampu membangun rasa optimistis," kata Zulkifli, saat menerima delegasi Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) PBHMI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/2).

Zulkifli mengatakan, pers mempunyai peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, frekuensi televisi  yang ada di Indonesia adalah milik rakyat. Untuk itulah dalam ruang publik itu diharapkan stasiun televisi ikut menggalakan nilai-nilai kebangsaan.

"Jangan hanya untuk iklan partai saja," ujarnya.

 

Ia menambahkan, sikap optimistis bagi bangsa ini perlu ditumbuhkan, karena masyarakat saat ini mulai pesimis dengan nasib mereka. Akibatnya, masyarakat kerap kali mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan persoalannya, dan cenderung memilih jalan negatif.

Zulkifli menginginkan ada pemerataan kesejahteraan. Namun, pemerataan kesejahteraan itu bukan mengurangi jumlah orang kaya, tapi mengentaskan kemiskinan.  

 

Ia mengungkapkan, dalam era keterbukaan masyarakat Asean (MEA), persaingan yang terjadi tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga dalam bidang sosial, budaya, dan lain sebagainya.

"Untuk itulah di sini pentingnya bangsa ini mempersiapkan segala hal. Termasuk peran media untuk menguatkan ruh tanah air," tegasnya.