Selasa 09 Feb 2016 10:47 WIB

Pengalaman Wartawan AS yang Gagal Wawancara DN Aidit

Dipa Nusantara Aidit
Foto:
Adegan jantuk atau dalang. (Republika/Aditya Pradana Putra)

Di negeri Samarkand, ada seorang raja yang punya putri semata wayang. Namanya cukup bagus, Harsati Siti.

Sayangnya, putri jeleknya kagak ketolongan. Seluruh rakyat tahu kejelekan sang putri.

Singkat cerita, raja menjadi kewalahan karena sang putri belum juga mendapat jodoh. Dia pun memanggil hulubalang dan memerintahkan agar mencari pemuda untuk dijodohkan dengan putrinya. Maka, sang hulubalang berdiri di tengah-tengah perapatan mencari orang untuk dijodohkan dengan putri raja.

Sayangnya, misi rahasia itu bocor sehingga diketahui orang banyak. Kalau biasanya mengawini putri raja idaman tiap orang, tidak demikian dengan tawaran sang raja.

Tidak seorang pun mau lewat di perempatan jalan itu sehingga sang hulubalang harus nunggu berjam-jam. "Pokoknye, kalau ada yang lewat, anak muda kek, orang tua kek, gue tabrak," pikir hulubalang.

Lewat Ashar belum juga ada orang yang lewat, dan tiba-tiba seekor kambing bandot lewat di depannya. Karena sudah kelewat lama menunggu, kambing bandot itu pun disergapnya, sambil bertanya, "Kambing, lu mau kawin dengan putri raja?"

Sang kambing pun menjawab, "Embek."

Tidak diceritakan reaksi sang raja ketika hulubalang membawa kambing bandot untuk jodoh putrinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement