Kamis 04 Feb 2016 13:00 WIB

Nila F Moeloek, Menteri Kesehatan: Gejala Zika Lebih Ringan

Red:

Bagaimana Kemenkes memandang virus zika yang mewabah di Amerika Latin, apakah bisa merambah ke Indonesia?

Memang betul kita sedang disibukkan berita zika. Virus ini merupakan satu keluarga dengan demam berdarah dengue (DBD), berasal dari nyamuk yang sama, yaitu Aedes aegypti. Nyamuk ini ada di genangan air bersih, di pergantian musim hujan dari kemarau.

Nyamuk ini biasanya berkembang kalau kita tidak membersihkan dengan sebaik-baiknya. WHO mengeluarkan warning karena takutnya mewabah di negara lain atau di negara kita. Saya kira, betul WHO mengeluarkan warning supaya kita tetap waspada.

Sejauh mana bahaya virus zika?

Virus zika ini gejalanya lebih ringan dibandingkan demam berdarah, dia akan sembuh dengan sendirinya dalam dua hingga tujuh hari.

Bukankah di Brasil sudah ada kasus bayi yang lahir dengan kelainan fisik berupa kepala kecil akibat virus ini?

Terkait ibu hamil yang kemudian anaknya kepalanya mengecil atau microcephaly tentu kaitan ini masih dalam penelitian. Tapi, diduga di Brasil karena virus zika ini sudah endemik. Ini juga mengapa terjadi penyakit saraf gullain-barre dan ada anak-anak lahir dengan otaknya kecil. Ini diduga ada kaitannya, tapi masih dalam proses penelitian

Apa yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi virus ini?

Kebersihan nomor satu. Kita harus melakukan 3M, yakni menguras, mengubur, dan menutup tempat yang tergenang air. Kemudian, kita juga akan membagikan obat untuk mematikan larvanya. Masyarakat perlu mengoleskan antinyamuk dan memakai lengan panjang.

Pemerintah meminta betul masyarakat untuk sama-sama jadi juru nyamuk atau jumantik. Satu rumah satu jumantik, mari rumah kita sama-sama kita bersihkan. Artinya, ini juga menjadi tanggung jawab masing-masing.

Pemerintah keluarkan travel warning ke negara terjangkit zika?

Kami tidak ada travel warning, tetapi travel advisory. Artinya, kita memberikan kewaspadaan kepada masyarakat yang ingin keluar negeri ke daerah endemis untuk hati-hati, terutama untuk ibu yang sedang hamil.

Memang benar sudah ada warga kita yang terjangkit zika?

Virus zika ada di Indonesia sejak 1977, ditemukan di Klaten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, tetapi pemeriksaannya secara serologis, jadi ditemukan antibodi dari virus zika.

Di Jambi, zika diketahui setelah pemeriksaan 105 kantong darah yang terkena demam berdarah dan ditemukan virus zika. Yang di Jambi, ditemukan setelah demamnya hilang, itu hasil lab. Oleh Satria Kartika Yudha, ed: Ferry Kisihandi 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement