REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memutuskan lokasi baru yang bakal dijadikan sirkuit MotoGP 2017-2019 pada Jumat (29/1).
"Hari Jumat nanti, kami akan rapat lagi untuk memutuskan pengganti Sirkuit Sentul, seandainya GBK tidak jadi tempat MotoGP," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewabroto di Jakarta, Kamis (28/1).
Ia mengemukakan saat ini terdapat tiga lokasi yang sudah "dilirik" pemerintah, di antaranya adalah Jakarta, Palembang, dan satu lokasi di Jawa Barat yang belum bersedia dirilis Kemenpora.
Lebih lanjut, Gatot menjelaskan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, masuk dalam pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Sirkuit Internasional Sentul, sebagai lokasi dilangsungkannya balap motor bergengsi tersebut.
Namun, keterbatasan fasilitas dan peluang terganggunya persiapan Asian Games 2018, menjadi sejumlah hambatan yang muncul jika ajang balap itu digelar di GBK. Gatot juga mengatakan Palembang, Sumatera Selatan, kemudian menjadi kandidat kuat dibuatnya sirkuit baru, dengan panjang lintasan sekitar 900 hingga 1000 meter dan lebar 14 meter.
"Kami belum putuskan ke sana, Palembang memang salah satu pilihan, karena syaratnya adalah minimal tanah yang disediakan berstatus barang milik negara (BMN), dan itu ada di sana (Palembang)," tambahnya.
Selanjutnya, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora ini juga menerangkan alasan Jawa Barat dimasukkan dalam pertimbangan adalah agar lokasi balapan dekat dengan Ibu Kota.
Ketiga daerah ini, kata Gatot, rencananya akan dievaluasi Kemenpora, untuk kemudian diputuskan dan diteruskan dalam rapat menteri, hingga sampai pada Presiden Joko Widodo. "Setelah diputuskan, akan dibuat sirkuit baru di sana, yang pembangunannya dikerjakan dalam satu tahun," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
