Kamis 28 Jan 2016 06:26 WIB

Jarang Berjemur, Perempuan Hamil Berhijab Berisiko Kekurangan Vitamin D

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi ibu hamil.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita hamil yang memakai hijab disebut berisiko kekurangan vitamin D. Sebab menurut peneliti asal Auckland, Maryam Delshad, kebanyakan wanita hamil sangat sedikit yang menghabiskan waktu di luar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari.

Penelitian Delshad terhadap wanita asal Afghanistan yang sedang mengandung menunjukkan, mereka rentan kekurangan vitamin D. Ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang melanda para migran di Auckland ini.

Sehingga, ketika berada di luar ruangan pun mereka mengenakan hijab dan menggunakan pakaian tertutup. Menurut Dilshad, para ibu hamil ini terkendala ruang privasi untuk berjemur sinar matahari.

Kebanyakan para migran ini tinggal dengan keluarganya yang lain yang bukan mahramnya. "Hanya beberapa dari mereka memiliki kesempatan untuk berjemur di halaman pribadi, sebagian lainnya bahkan tidak memiliki halaman pribadi," kata Delshad dilansir muslimvillage.com, Ahad (25/1).

Delshad mengatakan perlu adanya peningkatan kesadaran di kalangan profesional dalam hal perawatan kesehatan. Ia memaparkan, beberapa negara sudah ada yang menyediakan area khusus bagi wanita untuk berjemur di bawah sinar matahari.

Seperti di Selandia Baru contohnya. Negeri Kiwi itu menyediakan sebuah area yang ditutupi dengan tembok-tembok tinggi tanpa atap untuk para wanita agar bisa terpapar sinar matahari dengan leluasa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement