Rabu 27 Jan 2016 09:50 WIB

Ahok Berencana Perluas KJP Hingga Perguruan Tinggi

Rep: C33/ Red: Taufik Rachman
Seorang siswa menunjukkan Kartu Jakarta PIntar (KJP) miliknya saat pembukaan workshop pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMKN 56 Pluit, Jakarta Utara, Kamis (21/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang siswa menunjukkan Kartu Jakarta PIntar (KJP) miliknya saat pembukaan workshop pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMKN 56 Pluit, Jakarta Utara, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin mengalokasikan dana bagi lulusan SMA atau SMK yang berhasil menembus PTN supaya mampu berkuliah secara gratis. Kepala dinas pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengaku siap menjalankan rencana itu.

Sopan mengatakan selama ini KJP hanya mengakomodir siswa dari jenjang SD hingga SMA atau SMK. Ke depannya, ia menjelaskan pengguna KJP mampu berkuliah gratis asalkan bisa menembuh seleksi masuk PTN.

"Ada program baru supaya yang berhasil masuk PTN bisa dibiayai lewat KJP," katanya kepada Republika, Rabu (27/1).

Namun sampai saat ini, ia masih menunggu periode kelulusan SMA untuk melakukan pendataan. Sehingga, ia mengaku perlu melakukan kajian dan kalkulasi sebelum menggelontorkan dan APBD kepada para siswa yang masuk PTN.

"Kita tunggu anak-anak SMA atau SMK lulus dulu, baru didata murid-murid yang masuk PTN. Habis itu tinggal jalanin aja pembiayaannya," ujarnya.

Sopan mengaku siap menjalankan proyek itu karena mendapat arahan langsung Gubernur. Ia merasa tidak ada kendala untuk membiayai siswa sampai lulus jenjang S1 di PTN. Sebagai tindak lanjut, ia menjelaskan akan mengundang perwakilan PTN untuk melakukan kalkulasi.

Ia belum bisa memastikan apakah nantinya ada kuota dalam program tersebut  "Batasan kuota belum tahu karena kita tunggu kelulusan dulu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement