Senin 25 Jan 2016 20:30 WIB

Ford 'Angkat Kaki' dari Pasar Otomotif Indonesia

Pengunjung mengamati sedan Ford dalam pameran Indonesia International Motor Show di Jakarta, bulan Augustus tahun 2015.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Pengunjung mengamati sedan Ford dalam pameran Indonesia International Motor Show di Jakarta, bulan Augustus tahun 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, Ford motor akan menutup semua operasional bisnis di Jepang dan Indonesia. Keputusan ini diambil setelah Ford merasa tidak ada jalan keluar akibat pasar otomotif yang melemah. Ford melihat tidak ada cara yang masuk akal bagi perusahaan untuk menghasilkan untung. Sementara, di Jepang dan Indonesia Ford telah berusaha meraih pangsa pasar.

Ford akan keluar dari semua bidang bisnis termasuk dealer, menghentikan penjualan dan impor untuk produk Ford. Keputusan ini diumumkan oleh presiden Ford Asia Pasifik Dave Schoch yang ditujukan kepada seluruh karyawan di wilayah ini.

"Sayangnya, ini berarti bahwa tim kami yang berbasis di Jepang tidak akan lagi bekerja untuk Ford Jepang atau Ford Idonesia seiring dengan penutupan ini," tulis Schoch melalui email yang dikirimkan kepada karyawan, dilansir dari Reuters.

Ford, salah satu dari tiga besar perusahaan otomotif berbasis di Detroid ini mengikuti jejak Genaral Motor yang pada tahun 2015 lalu lebih dulu menghentikan produksi mobil di Indonesia. Sekitar 500 orang kehilangan pekerjaan di tengah persaingan yang ketat dengan pabrikan dari Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement