Selasa 19 Jan 2016 14:15 WIB

Bisnis Daring Masih Menjanjikan

Red:

Mau belanja? Pada zaman kekinian seperti sekarang, urusan belanja tidak lagi ribet. Cukup berselancar di dunia maya, semua barang idaman langsung dalam genggaman tanpa perlu repot keluar rumah.

Pengalaman itu juga yang dirasakan oleh Angga Puradiredja, vokalis grup musik Maliq & D'Essentials. Dia mengaku baru mulai mengikuti tren belanja daring (online) beberapa tahun belakangan. "Saya ini awalnya termasuk orang yang gaptek (gagap teknologi) untuk urusan yang begituan (belanja daring). Tapi, setelah saya mencobanya, ternyata asyik juga," kata Angga yang ditemui beberapa waktu lalu.

Ia berpendapat, kebiasaan belanja lewat dunia maya itu mampu menghadirkan kesenangan tersendiri. Ada semacam kebahagiaan yang dirasakannya tatkala menerima kiriman barang yang dipesan via internet. "Setiap kali ada paket yang sampai di rumah, saya merasa seakan-akan menerima hadiah dari seseorang. Padahal, itu adalah barang yang saya pesan sendiri lewat situs belanja," tutur pria berumur 35 tahun itu.

Meski menyenangkan dan mudah, Angga berpendapat, perlu juga hati-hati saat berbelanja secara daring. Hal ini seperti langkah yang dilakukan Angga. Ketika hendak mencari sebuah barang di toko daring atau forum jual beli (FJB), Angga kerap bertanya kepada orang-orang terdekatnya yang punya banyak pengalaman berbelanja di dunia maya.

Walaupun di situs yang ia buka sudah tersedia ulasan yang cukup perinci tentang barang yang hendak dibeli, Angga tak lantas memercayai info tersebut begitu saja. "Untuk memastikan seberapa terjaminnya sebuah produk yang dijual di toko daring, saya sering minta bantuan istri atau teman-teman untuk menganalisis review atau ulasannya," ujar Angga.

Kepada para pengguna baru alias newbie, Angga menyarankan untuk tidak langsung tergiur dengan harga murah. Apalagi, jika harga yang ditawarkan jauh di bawah angka normal di pasaran, menurutnya, barang yang dijual itu patut dicurigai sebagai produk berkualitas rendah.  "Daripada mengambil risiko, saya lebih memilih membeli barang-barang yang harganya masih dalam batas kewajaran," katanya.

Tidak sekadar berbelanja, Angga bersama personel Maliq & D'Essentials lainnya kini juga aktif menggeluti bisnis daring, yaitu berjualan CD album dan berbagai merchandise yang berhubungan dengan band mereka.

Sejak tiga tahun lalu, grup musik beraliran jazz dan soul itu cukup gencar menawarkan produk-produk mereka kepada para penggemar Maliq lewat beberapa toko daring di Indonesia. Angga mengungkapkan, saat pertama kali Maliq menekuni bisnis daring, kelompok musik itu mampu memperoleh keuntungan dalam waktu singkat.

Hanya kurang dari dua pekan, album kelima Maliq yang bertajuk Sriwedari terjual sebanyak 2.500 keping. "Buat kami ini sebuah langkah maju. Karena, lewat sistem e-commerce ini, pendistribusian produk-produk Maliq bisa menjangkau pasar yang lebih besar. Tidak hanya di kota-kota besar, tapi di daerah-daerah lainnya juga," ucap suami presenter dan artis Melanie Putria itu lagi.

Angga dan teman-teman di Maliq & D'Essentials tak sendirian berbisnis secara daring. Sejumlah artis Tanah Air turut melirik bisnis dengan cara serupa. Sebut saja seperti Alice Norin yang memiliki toko daring yang menjual berbagai koleksi busana dan sepatu, hingga Giring Nidji yang yang berjualan beragam cendera mata dari musisi terkenal. Dengan kiat yang tepat, bisnis daring pun tidak kalah menggiurkan dibandingkan bisnis lainnya.

N ed: endah hapsari

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement