Senin 18 Jan 2016 14:12 WIB

Iklan Rokok Elektrik dengan Rasa Dorong Anak-anak Coba

Rep: C21/ Red: Indira Rezkisari
Rokok elektrik (ilustrasi).
Foto: Foto : Mardiah
Rokok elektrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian menunjukan iklan rokok elektrik mendorong anak-anak untuk mencoba vaping.

Dari data di Inggris pengguna rokok elektrik di bawah umur 18 tahun naik dari lima persen pada tahun 2013, sedangkan naikdelapan persen pada tahun 2014. Karena dapat menjadi pemicu kekhawatiran, beberapa ahli menilai rokok elektrik  menjadi pintu gerbang untuk merokok tembakau.

Peneliti dari University Cambridge menemukan jika iklan dengan sensasi rasa coklat serta permen karet, dapat menarik anak-anak sekolah untuk mencoba perangkat vaping.

Selain itu, mereka juga mengatakan permen dan produk tembakau berbagai rasa yang banyak di pasarkan menarik perhatian orang-orang muda dari tahun 1970-2009 saat peraturan diberlakukan.

(baca: Waduh, Jumlah Remaja Perokok Pasif Kian Besar)

Dokter Milica Vasiljevic, dari Unit Penelitian Kesehatan mengatakan optimitis iklan rokok elektrik tidak membuat merokok tembakau lebih menarik. "Tapi kami khawatir bahwa iklan rokok elektrik dengan aneka rasa mungkin menarik bagi anak-anak sekolah bisa mendorong mereka untuk mencoba produk ini."

Rokok elektrik telah dipasarkan sekitar 8.000 rasa. Selain itu, penelitian yang didanai oleh Departemen Kesehatan, mencoba meneliti 598 anak-anak sekolah, yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Hasil penelitian ini mendukung terjadinya perubahan dalam peraturan Uni Eropa seputar pemasaran rokok elektrik. Namun hal itu menimbulkan pertanyaan tentang perlunya pengaturan lebih lanjut mengenai isi produk dengan daya tarik tinggi untuk anak-anak, dikutip Daily Mail, Senin (18/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement