Ahad 10 Jan 2016 08:52 WIB

DPD Tertarik Kembangkan Listrik Tenaga Nuklir

Rep: C27/ Red: Karta Raharja Ucu
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/PLTN (ilustrasi)
Foto: EPA/Laurent Dubrule
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/PLTN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan energi listrik di daerah, khususnya luar Pulau Jawa belum terpenuhi. Karenanya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mengapresiasi rencana pengembangan energi nuklir.

Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Valentinobich Manturov, Jumat (8/1) lalu, Irman tertarik dengan tawaran Rusia dalam pengembangan nuklir. Apalagi melihat kebutuhan listrik Indonesia meningkat sedangkan pasokannya tidak memadai.

"Dan membicarakan kemungkinan untuk membangun listrik tenaga nuklir yang diperlukan," kata anggota DPD RI dari Sumatra Barat itu.

Irman menjelaskan, nuklir sebagai alternatif energi untuk listrik terbukti lebih bersih daripada sumber energi lainnya. Ia menilai nuklir memiliki pengeluaran yang lebih murah dalan jangka panjang.

"Ada aspirasi di daerah seperti Kalimantan Timur, Kepri mereka kekurangan energi dan mereka siap dibangun PLTN," kata Irman.

Kekurangan pasokan listrik menjadi penyebab daerah menyampaikan keinginannya dalam pembangunan PLTN. Berbeda dengan kota besar yang pasokan listrik sudah terpenuhi, sehingga tidak terlalu merasa mendesak pembangunan PLTN di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement