Jumat 08 Jan 2016 13:00 WIB

Persaingan Sengit Empat Tim

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Persaingan Sengit Empat Tim

FREDERIKUS BATA 

Empat tim teratas di klasemen Seri A meraih kemenangan di laga pertama tahun 2016.

EMPOLI -- Laga pertama Liga Italia Seri A pada tahun 2016 sudah menggambarkan ketatnya persaingan empat tim teratas di papan klasemen.

Inter Milan, Fiorentina, Napoli, dan Juventus terus bersaing dengan jarak poin yang sangat tipis.

Ini tak terlepas kemenangan yang dipetik keempat tim pada pekan ke- 18 yang berlangsung Rabu (6/1)

malam dan Kamis (7/1) dini hari WIB.

Inter Milan tetap jadi tim penguasa klasemen Seri A setelah mengalahkan Empoli dengan skor tipis 1-0 di Stadion Carlo Castellani, Empoli, Kamis (7/1) dini hari WIB.

Berkat kemenangan ini, Inter kem bali merebut posisi puncak klasemen yang beberapa jam sebelumnya direbut Fiorentina yang menang 3-1 atas tuan rumah Palermo. Inter yang punya 39 poin kini dibuntuti Fiorentina dengan selisih satu angka.

Tak hanya Fiorentina, Napoli juga hanya berjarak satu poin dari Inter.

Ini setelah tim asal Italia Selatan ini menang 2-1 atas Torino. Sedangkan, Juventus membuntuti di peringkat empat dengan koleksi 36 poin usai menang telak 3-0 atas Hellas Verona di Juventus Stadium.

Tak pelak, pekan pertama pada 2016 ini sudah menggambarkan potensi persaingan sengit keempat tim hing ga akhir musim. Bintang Inter yang mencetak gol penentu kemenangan atas Empoli, Mauro Icardi, mengakui ketatnya persaingan dengan tiga tim lain.

Ia merasa masih terlalu dini untuk membicarakan gelar juara. Sebab, persaingan di papan atas klasemen Seri A sangat sengit. \"Masih ada lima bulan lagi. Mungkin kami bisa membicarakan scudettomulai April nanti,\"

kata Icardi seperti dilansir laman resmi Inter, Kamis (7/1).

Kapten Inter ini lebih tertarik mem bahas performa timnya kontra Empoli. Menurutnya, kemenangan Nerazzurri di Carlo Castellani diraih dengan tak mudah. \"Kami telah menunjukkan banyak kebanggaan dan keberanian di sana dan akhirnya kami menang. Itu yang penting,\" kata Icardi.

Di sisi lain, pelatih Inter Roberto Mancinipun tak segan memuji striker timnas Argentina itu. Gol Icardi pada menit ke-45 dinilai Mancini sangat vital dalam memulai tahun 2016. \"Aku selalu berpikir Mauro itu seorang penentu kemenangan dan selalu mengatakan dia akan mencetak banyak gol.

Saya memiliki keyakinan penuh pada kemampuannya. Dia melakukan pekerjaan yang besar bagi kami,\" kata Mancini dikutip laman resmi Inter.

Mancini kemudian menjelaskan absennya Stevan Jovetic dalam susunan pemain timnya melawan Empoli.

Menurut Mancini, ini semata-mata persoalan taktik. \"Saya suka memainkan Mauro dan Stevan bersama-sama, tapi terkadang kami perlu melakukan tanpa salah satu dari keduanya atau kami bisa berjalan dengan formasi yang berbeda,\" kata Mancini.

Ia juga memuji Empoli sebagai lawan tangguh. Menurut eks pelatih Galatasaray dan Manchester City ini, Em - poli memainkan sepak bola yang bagus. Buktinya, yakni empat kemenangan berturut-turut yang diraih lawannya tersebut.

Sekalipun Fiorentina dan Napoli hanya berjarak satu poin di bawah Inter, performa Juventus yang terus meraih kemenangan jadi kewaspadaan tersendiri bagi Mancini. Ter akhir, juara bertahan Seri A itu melumat Verona berkat aksi Paulo Dybala pada menit ketujuh, Leonardo Bonuc ci menit ke- 44, dan Simone Zaza me nit ke-82.

Ini menjadi kemenangan kedelapan yang diraih Juventus secara beruntun di ajang Seri A. Sisi penting di balik kemenangan Juventus ini adalah sosok Dybala yang kembali jadi kunci permainan si Nyonya Tua. 

Usai laga, Dybala berharap timnya menjaga konsistensi. \"Kami harus selalu bekerja satu sama lain seperti yang kami lakukan hari ini,\" kata anggota tim nasional Argentina itu dikutip dari laman resmi klub.

 
Secara individu, ia mengakui meng alami perkembangan. Dybala meminta rekannya untuk terus berusaha membentuk mental sesuai dengan level Juventus. \"Ketika tiba di sini, saya mengubah pendekatan. Saya memahami jika memiliki karakter yang kuat, berarti segalanya,\" ujarnya.

Catatan gol Dybala pun bertambah menjadi sembilan untuk si Nyonya Tua pada ajang Seri A dan 11 di semua kompetisi. Kendati begitu, ia tidak kelewat jemawa. \"Saya tidak menganggap diri saya sebagai pemimpin.

Ada begitu banyak pemain penting di sini, tapi mengenakan jerseyJuventus dituntut tanggung jawab besar. Saya merasa telah matang di sini,\" ujar eks jagoan Palermo ini.

(ed:abdullah sammy)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement