Kamis 07 Jan 2016 17:00 WIB

Kereta Bandara Layanan Premium

Red:

JAKARTA -- Calon penumpang kereta rute Stasiun Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta yang dijadwalkan beroperasi pada awal 2017 dipastikan mendapatkan pelayanan premium. Hal itu sebanding dengan harga tiket yang rencananya dipatok Rp 100 ribu dengan rute Stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Batu Ceper, Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, kualitas pelayanan kereta bandara setara dengan kereta api (KA) eksekutif. Ia menyebut, kereta bandara berkualitas premium bagi para penumpangnya. Meski tarifnya terbilang mahal, ia merasa fasilitas yang ditawarkan cukup sepadan.

"Konsep keretanya premium, jadi 100 persen keretanya baru, pemberlakuan penomoran tempat duduk dan ada free wifi bagi penumpang," katanya, Rabu (6/1).

Heru mengatakan, pelayanan kereta bandara membuat penumpang tidak perlu ragu bakal mendapatkan kenyamanan dan keamanan. Berbeda dengan kereta Bandara Kualanamu yang berbahan diesel, pihaknya menyiapkan kereta listrik untuk rute Manggarai-Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya.

Menurut dia, karena menggunakan kereta listrik maka sepanjang perjalanan penumpang tidak terganggu dengan suara berisik yang keluar dari lokomotif. Hanya saja, sambung dia, dari segi pelayanan, kedua jenis kereta itu sama saja.

Proyek kereta bandara itu menjadi tanggung PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT KAI dan Angkasa Pura (AP) II. Jarak 36,3 kilometer (km) akan ditempuh selama 56 menit. Railink akan mengoperasikan 124 perjalanan dan ditargetkan mengangkut 33 ribu penumpang. Selaku operator, pihaknya berharap proses pembangunan jalur tersebut bisa lancar sesuai jadwal.

Kendala pembangunan kereta bandara yang dihadapi PT KAI adalah membangun Stasiun Sudirman Baru, selain tentu saja pembangunan rel dari Batu Ceper ke Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 12,1 km. Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengaku optimistis Stasiun Sudirman Baru dapat diwujudkan hanya dalam waktu delapan bulan, meskipun saat ini belum ada tanda-tanda fisik pengerjaan bangunan. Nantinya, stasiun yang berdiri di depan Hotel Shangri-La itu dikhususkan untuk melayani penumpang kereta bandara.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011, Edi menyebutkan, pembangunan infrastruktur penunjang kereta bandara sepenuhnya menjadi kewenangan KAI. Dia menjelaskan, stasiun yang dirancang memiliki tiga lantai itu dikerjakan PT Waskita Karya. "Kalau Stasiun Sudirman Baru itu sekitar delapan bulan juga selesai. Kita optimistis kereta bandara dapat dioperasionalkan sesuai target, yaitu awal 2017," tuturnya.

Edi juga menyinggung perbaikan di Manggarai untuk mengakomodasi penumpang kereta bandara. Direncanakan, peron sembilan akan diperuntukkan bagi tempat transit penumpang yang ingin menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. "Peron khusus nanti ada di Stasiun Manggarai supaya ada pemilihan penumpang yang ingin naik kereta bandara atau yang ingin naik KRL Jabodetabek atau naik kereta jarak jauh," ujarnya. n c33 ed: erik purnama putra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement