Kamis 07 Jan 2016 14:00 WIB

DPR akan Bentuk Panja Asian Games

Red:

JAKARTA — Komisi X DPR RI ingin terlibat langsung dalam mengawasi persiapan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia. Anggota Komisi X DPR RI Jefry Riwu Kore mengatakan, DPR sedang mewacanakan untuk membentuk panitia kerja (panja) untuk memastikan persiapan Asian Games 2018 di empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatra Selatan berjalan sesuai rencana.

"Komisi X sedang mewacanakan pembentukan Panja Asian Games 2018. Tujuan dibentuk panja Asian Games agar dapat mengontrol dan monitoring pelaksanaan Asian Games. Tahun 2018 bukanlah waktu yang lama lagi," kata Jefry melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (6/1).

Jadi, tuan rumah Asian Games yang merupakan pesta olahraga terbesar di Asia, kata Jefry, menjadi pertaruhan besar bagi nama baik bangsa Indonesia. Komisi X ingin nama baik bangsa Indonesia benar-benar harus dilambungkan dengan kesuksesan menjadi penyelenggara dan juga dengan catatan prestasi dari atlet Indonesia.

Karena fokus dalam persiapan sebagai tuan rumah dan persiapan atau pembinaan atlet ini, Komisi X, disebut Jefry, ingin terlibat supaya bisa mengawal dan memberi masukan. Ini agar aspek penyelenggaraan dan prestasi berjalan sesuai dengan target.

"Harus dari sekarang pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik kepada atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian Games. Buat bangsa Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan Asian Games menyakut harga diri dan martabat bangsa Indonesia," ujar anggota Fraksi Demokrat itu.

Dalam kesempatan itu, Jefry turut menyinggung agenda olahraga Indonesia ke depan. Dalam tiga tahun ini akan ada banyak kompetisi olahraga mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat dan Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 ini.

Selain itu, masih ada SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Indonesia. Agar bisa menjamin perstasi Indonesia jadi lebih baik, Jefry mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk menyelesaikan konflik ataupun dualisme di beberapa induk cabang olahraga.

Di sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengalihkan sejumlah proyek pembangunan arena dan fasilitas Asian Games 2018 kepada sejumlah instansi. Salah satu fokus utama Kemenpora adalah proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora sekaligus Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S Dewa Broto menyatakan, renovasi GBK akan segera dialihkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

"Pembangunan atau renovasi venue di Kompleks GBK akan ditangani oleh Kemen PU dan Perumahan Rakyat," ujarnya di kantor Kemenpora.

Keputusan ini, menurut Gatot, dikeluarkan berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan sejumlah pihak di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (5/1).

"Rapat itu dihadiri beberapa pihak berwenang, di antaranya, ada Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Wakil Menteri Keuangan, Sekretaris Kementerian Sesneg, dan Sekretaris Kemenpora," tambahnya.

Gatot mengemukakan, keputusan tersebut diambil agar Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat terus meningkatkan prestasi para atlet dan tidak kemudian terpecah fokusnya kepada pembangunan infrastruktur.

Sebelumnya, Kemenpora sempat ditunjuk menjadi pihak yang berwenang melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur di GBK. Namun kini, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat yang akan merenovasi gelanggang olahraga tersebut.

Pun halnya dengan pembangunan wisma atlet di Kemayoran yang akan melibatkan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas). "Jadi, selain Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, pembangunan wisma atlet di Kemayoran juga akan dilaksanakan oleh Perumnas," ujar Gatot.

Gatot menerangkan, Perum Perumnas akan menangani pengadaan bangunan di Blok C-3 Kompleks Kemayoran, Jakarta Pusat, sedangkan untuk Blok C-2 dan D-10 akan menjadi kewenangan Kemenpupera.

"Namun, ini masih memerlukan penugasan dari Presiden berupa keputusan presiden," tambahnya.n ed: abdullah sammy

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement