Rabu 06 Jan 2016 06:05 WIB

Waspada, Penderita Migrain Rentan Alami Stroke

Rep: Desy susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Sakit kepala migrain
Foto: corbis.com
Sakit kepala migrain

REPUBLIKA.CO.ID, Anda kerap mengalami sakit kepala sebelah? Sangat menyebalkan bukan? Apalagi jika hal ini terjadi pada pagi hari saat Anda mulai mengawali hari. Begitu merasakan sakitnya, segeralah bertindak cepat untuk mencegahnya. Misalnya mengambil obat-obatan atau minum satu liter air juga menghindari segala potensi pemicu sakit migrain.

Tapi bagaimana jika Anda merasakan migrain entah dari mana asalnya dan muncul secara tiba-tiba. Anda merasakan sakit yang luar biasa, mual dan gangguan visual? Apakah ini lebih dari sekedar migrain biasa?

Healthliving.today melansir studi terbaru menunjukkan peningkatan resiko stroke bagi seorang penderita migrain. Penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki frekuensi migrain kompleks yang lebih sering dua kali lebih banyak, maka dia akan memiliki risiko stroke di masa depan.

Risiko itu kemudian bertambah apalagi jika mereka memiliki salah satu faktor risiko lain seperti rutin mengonsumsi pil pengendali kelahiran, menderita tekanan darah tinggi dan merokok.

Beberapa gejala migrain, bisa menyerupai stroke ringan atau stroke. Sehingga sulit untuk mengetahui perbedaannya. Bisa jadi hal ini membuat Anda panik. Namun itu jika stroke betul terjadi, segeralah melakukan penanganan ke ruang gawat darurat.

Menurut American Heart Association, hampir 800 ribu orang menderita stroke untuk pertama kalinya. Bahkan ada pula yang berulang setiap tahun di Amerika Serikat. Stroke bahkan mengakibatkan kematian  140 ribu orang Amerika Serikat setiap tahun. Stroke menjadi penyebab kematian nomor tiga setelah sakit jantung dan kanker. Selain itu, stroke juga salah satu penyebab seseorang mengalami kecatatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement