REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ketua DPD RI, Irman Gusman menyarankan seluruh santri agar melek terhadap internet, dimana fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang belajar.
"Melalui teknologi tersebut mereka dapat belajar, sebab di internet tersebut tersebut berbagai ilmu pengetahuan," kata dia di Guguak Randah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/12).
Ia mengatakan hal itu usai peresmian rumah susun sewa (rusunawa) di Pondok Pesantren Pendidikan Islam Haji Abdul karim Syu'ib di Nagari Guguak Tabek Sarojo. Tentunya, kata dia, pemanfaatan teknologi tersebut harus diawasi oleh para guru, agar mereka tidak menyalah gunakan kepada hal-hal yang tidak baik.
Menurutnya, para santri harus mampu memanfaatkan teknologi disamping mereka mahir pada pelajaran agama, diamana selama ini setiap santri hanya terfokus pada pelajaran agama.
"Untuk itu, pihak yayasan harus mensinergikan antara pelajaran agama dan umum, agar santri berkualitas dan mampu bersaing pada skala yang lebih luas," kata dia.
Ia menyarankan, pihaknya yayasan untuk mengembangkan bakat dan minat para santri sesuai yang mereka inginkan, memberikan keterampilan hidup seperti bercocok tanam, berdagang, mirausaha, serta keterampilan olahraga.
"Sehingganya nanti mereka dapat menjadi generasi yang berkualitas, apalagi di Sumbar terkenal dengan industri otak," kata dia.
Sementara itu pembina Yayasan Pendidikan Islam Haji Abdul karim Syu'ib, Guspardi Gaus menyambut baik saran dari ketua DPD tersebut, agar para santri mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
"Teknologi saat ini begitu canggih, untuk seluruh santri mampu menggunakan dengan baik," kata dia yang juga Wakil Ketua DPRD Sumbar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
