Selasa 22 Dec 2015 16:21 WIB

Alex Noerdin Minta Cabang Olahraga Asian Games 2018 Segera Dibagikan

Red: M Akbar
Alex Noerdin meluncurkan proghram kuliah gratis.
Foto: Maspril Aries/Republika
Alex Noerdin meluncurkan proghram kuliah gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta pemerintah segera memutuskan pembagian cabang olahraga Asian Games 2018, karena masa persiapan menyisakan sekitar 2,5 tahun.

"Benar pembagian sudah ada, Sumsel dapatkan 15 cabang olahraga. Tapi ini belum final karena masih mempertimbangkan kesiapan arena di Jakarta. Sebaiknya, ini segera diputuskan agar benar-benar siap saat Asian Games," kata Alex di Palembang, Selasa (22/12).

Ia mengatakan, pada dasarnya, Sumsel sangat menyambut baik jika ada penambahan cabang olahraga bergengsi, mengingat ajang Asian Games ini diharapkan sebagai media mengenalkan daerah di tingkat internasional.

"Berapapun Sumsel siap, tidak ada batasan. Semua akan disiapkan karena sudah memiliki kompleks olahraga Jakabaring Sport City. Masih ada 190 hektare dari 360 hektare yang tersedia jika ingin membangun arena baru," kata dia.

Namun, ia menambahkan, dengan catatan sebaiknya diberitahu sejak dini agar bisa menyiapkannya secara maksimal.

"Semisal Sumsel dipercaya menggelar atletik, tentunya akan memperbaiki arena atletik, apa yang kurang akan ditambah agar benar-benar sesuai standar Asian Games. Tapi, jika tidak diberikan, ya nanti dulu renovasinya, lebih baik fokus ke cabang olahraga lain," kata Alex.

Palembang diberikan 15 cabang olahraga di antaranya sepak bola, bisbol, bridge, kano/kayak, kriket, dayung, sofbal, menembak, triathlon, voli pantai, dan pentathlon.

Menurut Alex, Sumsel sangat patut diberikan tambahan cabang olahraga karena lebih siap menggelar Asian Games jika dibandingkan Jakarta.

"Lihat saja sendiri, geliat pembangunan itu yang terasa di Palembang Sumatera Selatan, bukan Jakarta," kata Alex.

Sumsel tidak lagi memiliki persoalan mendasar terkait penyediakan arena pertandingan dan wisma atlet.

Keberadaan Kompleks Olahraga Jakabaring menjadi keunggulan tersendiri, karena atlet tidak perlu dimobilisasi untuk datang ke arena pertandingan.

"Persoalannya sekarang ini ada di Jakarta yakni bagaimana mengangkut atlet dari Wisma Atlet Kemayoran ke arena pertandingan," kata mantan bupati Musibanyuasin ini.

Geliat pembangunan di Palembang sudah sangat terasa dengan ditandai pengerjaan jalan tol Palembang-Inderalaya dan jembatan layang pada tahun ini.

Pada 2016, Palembang sudah memiliki sejumlah agenda pembangunan infrastruktur, yakni Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jalur kereta api ringan dalam kota (LRT), jalan terowongan, jembatan layang, perluasan bandara, dan pembangunan rumah sakit internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement