Rabu 16 Dec 2015 08:56 WIB

Awas, Pasien Kanker Usus Usia Muda Makin Banyak

Rep: C04/ Red: Indira Rezkisari
Hasil penelitian menunjukan, mereka yang memakan daging olahan mempunyai risiko 17 persen lebih tinggi terkena kanker usus dibanding mereka yang makan lebih sedikit.
Foto: wikimedia
Hasil penelitian menunjukan, mereka yang memakan daging olahan mempunyai risiko 17 persen lebih tinggi terkena kanker usus dibanding mereka yang makan lebih sedikit.

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda bermasalah dengan buang air besar (BAB)?

Kendala saat BAB bukan tidak mungkin. Misalnya, mengeluarkan feses yang berwarna hitam, cair, berdarah dan keras ketika dikeluarkan.

Jika mengalami hal demikian, kiranya patut waspada. Pasalnya, hal-hal tersebut merupakan bagian dari gejala kanker usus besar.

Kanker usus besar, menurut Digestive Surgeon RS Khusus Kanker MRCCC Siloam Semanggi, Dr. Benny Philipi, SpPD-KBD dapat mengancam jiwa seseorang. Apalagi, berdasarkan data WHO tahun 2012 kanker usus besar merupakan kanker yang paling sering menyerang pria maupun wanita dengan prevalensi 1,4 juta kasus di dunia.

"Terdapat 14 juta kasus kanker baru yang muncul dan 8,2 juta kematian akibat kanker diseluruh dunia. Selain serviks dan payudara, ternyata kanker yang menyerang pria dan wanita paling banyak adalah kanker usus besar," ungkap sang dokter, dalam acara Kampanye Edukasi Cek Saat BAB, Mari Deteksi Kanker Usus Besar yang diadakan oleh PT Roche di Jakarta, Selasa (15/12).

Kanker usus besar adalah kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektum. Kedua bagian tersebut merupakan bagian dari sistem yang memproses makanan yang kita makan, kemudian membuang sisa makanan tersebut dari tubuh melalui anus.

Kebanyakan kanker usus besar memiliki masa perkembangan yang lambat dari tahun ke tahun. Kanker ini berawal dari timbulnya jaringan tumor di dalam usus besar atau rektum yang dikenal dengan polip non kanker.

"Polip sendiri, sebenarnya adalah tumor yang bersifat jinak. Namun, pada kondisi tertentu polip berpotensi menjadi kanker ganas (malignant) bila terus di diamkan," ungkapnya.

Apabila polip tersebut berubah menjadi kanker, maka sel tersebut akan berangsur tumbuh di dalam dinding usus besar dan membentuk pembuluh atau plasma darah. Jika, sudah seperti ini, maka sel kanker akan sangat mudah menyebar ke organ vital lain seperti hati (metastatis).

Gejala spesifik dari kanker usus pada stadium awal biasanya ditandai dengan perubahan pola BAB, diare, sembelit, pendarahan pada usus, penurunan berat badan, anemia serta nyeri pada perut. Sementara faktor risikonya hingga kini belum dapat diketahui.

"Tapi, dicurigai faktor genetik dan lingkungan menjadi bagian dari faktor resikonya. Di Amerika, kanker usus umumnya diderita oleh mereka yang berusia 50 tahun ke atas, tapi di Indonesia pada usia 30 tahun sudah banyak yang terkena kanker usus," lanjut dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement