REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Pemuda Bangun Negeri (FPBN) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Pelatihan Relawan Community Development (Comdev) di Kampus UNJ, Jakarta, Sabtu (12/12). Pelatihan Comdev tersebut diikuti 150 peserta yang siap menjadi relawan.
Acara tersebut menampilkan tiga pembicara, yakni Sekjen FPBN Efri S Bahri, Ketua Bidang Riset FPBN Hendro Wibowo dan General Manager Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) M Nasir.
Pada pembukaan acara, peserta mendapatkan inspirasi dan motivasi langsung dari Ketua BEM UNJ Roni Setiawan dan Ketua Pembina FPBN Suyadi.
Roni mengungkan bahwa mahasiswa harus senantiasa hadir untuk mengawal bangsa ini. “Apalagi tema acara ini “Mengabdi dan Berkontribusi Untuk Negeri” menunjukkan mahasiswa memiliki peran yang strategis,” papar Roni.
M Nasir menjelaskan ada tiga pilar ekonomi, yakni sektor riil, sektor keuangan dan pilar sektor sosial terutama Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF).
Hal senada dijelaskan Hendro Wibowo. Menurutnya, potensi dana zakat bisa mencapai Rp 140 triliun. Asumsi simulasi wakaf dengan kategori pendapatan umat Islam di Indonesia saat ini mencapai Rp 10 triliun. “Dana sosial ini bisa dimanfaatkan untuk pemerdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur,” ujar Hendro Wibowo.
Efri S Bahri mengemukakan, penting baagi para relawan mengetahui alat penilaian masyarakat dan pontensi daerah binaan. “Tujuannya untuk mengetahui apa yang kebutuhan utama dan program yang akan dilakukan,” papar Efri S Bahri.