Ahad 13 Dec 2015 23:05 WIB

Laju Kemenangan Beruntun Warriors Akhirnya Terhenti

Guard Golden State Warriors, Klay Thompson (kiri) berebut bola dengan forward Milwaukee Bucks, Jabari Parker (tengah) dalam laga NBA di BMO Harris Bradley Center pada Sabtu (12/12).
Foto: Reuters
Guard Golden State Warriors, Klay Thompson (kiri) berebut bola dengan forward Milwaukee Bucks, Jabari Parker (tengah) dalam laga NBA di BMO Harris Bradley Center pada Sabtu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kemenangan beruntun 24 pertandingan kompetisi bola basket NBA sejak awal musim ini yang dicatat Golden State Warriors akhirnya terhenti Sabtu malam (Minggu WIB) di tangan Milwaukee Bucks 95-108.

Sehari setelah mengalahkan Boston melalui dua kali perpanjangan waktu, juara bertahan NBA itu tumbang di Milwaukee, arena terakhir dalam tujuh laga tandangnya.

Meski demikian Warriors sudah mencetak sejarah sebagai tim ketiga terbaik dalam jumlah kemenangan beruntun sejak start dalam satu musim kompetisi. Urutan pertama rekor tersebut masih dipegang Los Angeles Lakers yang 33 menang beruntun pada 1971/1972, disusul Miami Heat yang 27 kali pada 2013.

Buck juga yang menjadi penghadang laju Lakers pada 1972 itu. Jika dihitung dengan musim sebelumnya, Warriors telah menang beruntun 28 kali.

"Kami terlalu banyak kehilangan bola malam ini," kata pelatih Warriors Luke Walton. "Meski rekor kita masih cukup bagus, 24-1, kekalahan ini tetap saja menjengkelkan," katanya.

Pemain terbaik NBA Stephen Curry mencetak 28 poin dalam pertandingan di hadapan 18.700 di Bradley Center arena.

Buck tampak bisa memanfaatkan kelelahan Warriors yang malam sebelumnya harus main hingga dua kali waktu ekstra melawan Boston.

Center Greg Monroe menyumbang 28 poin, 11 rebound untuk Buck, yang tampak lebih bugar setelah kalah di Toronto hari sebelumnya.

"Kami memang ingin tampil dengan mengerahkan segala energi dan usaha," kata Monroe. "Kami tampil di arena sendiri, dengan dukungan penuh penonton. Inilah kesempatan terbaik kami," katanya.

sumber : Antara/Reuters/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement