Jumat 27 Nov 2015 12:49 WIB

DPD: Daerah Perbatasan Garda Terdepan Indonesia

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Warga di daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak, Malaysia.
Foto: ANTARA FOTO
Warga di daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Adrianus Garu menyatakan industri di perbatasan perlu ditingkatkan. Upaya tersebut akan membuat perekonomian daerah lebih meningkat.

"Pandangan Nawacita kita ini kan membangun dari daerah, dan garda terdepan saat sekarang adalah daerah perbatasan," ujar anggota Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI setelah Forum Group Discussion (FGD) Peran DPD RI dalam Mendorong Kerja Sama Provinsi di Daerah Perbatasan dengan negara Tetangga di Komplek Parlemen, Jakarta Kamis (26/11).

Adrianus meminta pemerintah untuk mendorong industri di daerah perbatasan. Usaha Menengah Kecil dan Mikro-UMKM di perbatasan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah terkait.

"Harus mendorong industri agar tidak hanya beli dari luar, industri lokal juga harus kita dorong, dalam rangka mempercepat ekonomi," kata anggota dewan perwakilan Nusa Tenggara Timur itu.

Di samping itu, banyak catatan ekses negatif terjadi di daerah perbatasan mengenai masalah pengungsi, perdagangan manusia, penyelundupan narkoba, penyelundupan tenaga kerja dan kemiskinan. Hal tersebut menjadi isu permasalahan yang penting, dan pemerintah harus mulai peduli memperhatikan.

DPD RI dalam kapasitasnya sebagai fungsi pengawasan ingin agar pemerintah perlu lebih hadir dan serius menentukan arah kebijakan di daerah perbatasan. Pemerintah juga perlu secepatnya membangun baik jaringan infrastruktur distribusi barang dan jasa, ekonomi, permasalah pasokan listrik di daerah perbatasan yang masih memprihatinkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement