REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian orang yang mungkin menganggap bahwa melakukan aktivitas fisik dan berolahraga hanya berfungsi untuk menyehatkan tubuh. Akan tetapi, bagi mereka sedang sakit ternyata berolahraga juga dapat menjadi obat yang bisa membantu menyembuhkan penyakitnya.
Hal tersebut menurut Chairman of Exercise is Medicine ASEAN Chapter, Dr Benedict Tan, sudah diteliti oleh salah satu Universitas di Amerika, yakni American Collage of Sports Medicine. Dalam penelitiannya tersebut, para mahasiswa dan dokter meneliti beberapa pasien yang sedang menderita berbagai macam penyakit tidak menular, dan hasilnya mereka dapat sembuh dengan cepat ketika diimbangi dengan olahraga.
"Misalnya saja pada pasien hipertensi yang belum bersifat kronik, jumlah dosis obat harian yang harus mereka minum bisa berkurang ketika mereka rutin berolahraga. Tapi, sekali lagi dalam berolahraga tetap harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, supaya olahraga yang dijalankan sesuai dengan IMD dan umurnya," kata Tan.
(baca: Pembersih Tangan Akibatkan 15 Ribu Kasus Kesehatan Anak)
Selain itu, Tan mengungkapkan bahwa yang tak kalah penting harus ada niat dari sang pasien untuk berolahraga agar sembuh dari penyakitnya. Karena, pasien harus melakukan hal tersebut kurang lebih selama enam bulan.
Namun, secara keseluruhan yang terpenting aktivitas fisik harus dilakukan secara rutin minimal tiga kali seminggu selama kurang lebih 30 menit. Olahraga yang dijalankan juga tidak perlu terlalu berat.
"Dokter biasanya menyarankan olahraga ringan bagi mereka yang tengah menderita suatu penyakit. Misalnya, aerobik, berjalan santai, bersepeda dan lain sebagainya. Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas gym angkat beban, karena olahraga tersebut cenderung masuk dalam kategori olahraga berat, dan dapat memberatkan kerja jantung," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
