REPUBLIKA.CO.ID, Penderita penyakit tidak menular di dunia saat ini semakin meningkat. Selain pola hidup yang tidak sehat serta terlalu banyak mengkonsumsi makanan berpengawet, disinyalir menjadi penyebabnya.
Namun, ternyata tidak hanya itu saja kurangnya aktifitas fisik juga menjadi salah satu penyebabnya. Ketua Umum Komite Nasional Exercise is Medicine Indonesia, dr, Inggriani Husen, SpKO mengungkapkan jika seseorang rutin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Serta membantu menyembuhkan penyakit yang terlanjur di deritanya.
"Tanpa disadari, olahraga merupakan obat dari segala macam penyakit. Sayangnya, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum sadar untuk melakukan aktivitas ini," katanya dalam acara 'Pelatihan Exercise is Medicine' di Jakarta, Kamis (26/11).
Menurut dokter yang akrab disapa Inge tersebut, kebanyakan masyarakat Indonesia masih banyak yang cenderung memanjakan tubuhnya. Bahkan, hanya untuk berjalan dari halte bus ke gedung tempat mereka bekerja.
(baca: Olahraga Ringan Bantu Cegah Osteoporosis)
"Alasannya beragam, tapi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mereka cenderung malas berkeringat. Padahal, setiap orang wajib menjaga kebugaran tubuh dengan cara berolahraga. Hal ini berguna untuk meningkatkan sistem imun supaya tidak mudah sakit dan yang sakit dapat segera sembuh," tambahnya.
Apalagi, Inge juga mengatakan bahwa maraknya makanan cepat saji yang berpengawet tinggi dapat mengakibatkan seseorang mudah terkena penyakit kardiovaskular seperti diabetes, jantung, stroke dan lainnya. Untuk itu, penting untuk melakukan aktivitas fisik agar racun-racun yang mengendap di dalam tubuh melalui makanan tersebut dapat hilang.
"Timbunan lemak dan racun dari makanan yang kita makan sangat mempengaruhi seseorang dapat terkena berbagai macam penyakit. Maka, kita perlu mengeluarkan racun-racun tersebut dari dalam tubuh melalui keringat, dengan cara berolahraga dan melakukan aktivitas fisik," lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
