Sabtu 11 Jul 2020 07:51 WIB

Baghdad, Ibu Kota Ilmu Pengetahuan Dinasti Abbasyiah

Baghdad pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan semasa Dinasti Abbasiyah

Rep: Heri Ruslan/ Red: Agung Sasongko
Kota Baghdad, salah satu warisan kejayaan Islam.
Foto: YouTube
Kota Baghdad, salah satu warisan kejayaan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal berdiri pada 762 M, Baghdad langsung menjadi pusat peradaban ilmu pengetahuan.

Pada perkembangannya, kota yang berdiri akibat tumbangnya Dinasti Umayyah pada 750 M oleh Dinasti Abbasiyah ini, dijadikan pusat ilmu pengetahuan.  

Khalifah al-Manshur, saudara Khalifah Abbas, kala itu memerintahkan utusannya untuk mencari guru yang dapat menerjemahkan buku-buku ilmiah dan karya sastra terbaik dari berbagai negara.

 

Khalifah rela membayar mahal para tokoh alim yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan kesusastraan yang mau memenuhi undangannya.

Pada 836 M, Dinasti Abbasiyah memindahkan ibu kotanya ke Sammara. Di sana  banyak bangunan seperti istana dan benteng yang berdiri megah  untuk menunjang aktivitas pemerintah khalifah.

Saat ini, bangunan tersebut menjadi simbol kejayaan dan kekuasaan Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement