Rabu 18 Nov 2015 18:49 WIB

UAI Kaji Potensi Kerja Sama Indonesia-Cina

seminar kerja sama Indonesia-Cina
Foto: UAI
seminar kerja sama Indonesia-Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ekonomi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) bersama Pusat Bahasa Mandarin UAI mengadakan Seminar Internasional dengan tema “Economic and Financial Relations Between Indonesia and Cina”. Dekan Fakultas Ekonomu UAI Ahmad Muslim mengatakan Indonesia adalah merupakan negara penghasil komoditi dan bahan baku seperti hasil-hasil pertanian, barang galian dan pertambangan seperti minyak bumi dan gas di mana sebagiannya di ekspor ke luar negeri.

Pada saat yang sama Indonesia juga pengimpor barang-barang jadi yang bahan bakunya malah dihasilkan di Indonesia. Dengan demikian dapat dikatakan Indonesia menjadi kehilangan nilai tambah (value added).Negara-negara tujuan komoditi ekspor Indonesia yang dominan adalah Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, Jepang, dan Cina. Sedangkan Indonesia mengimpor berbagai bahan jadi dari berbagai negara termasuk juga dari Cina. Terjadi defisit neraca perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara lain yang semakin lama semakin besar.

Untuk mengurangi defisit perdagangan tersebut, Indonesia perlu meningkatkan volume dan nilai ekspornya ke negara-negara tradisional maupun ke negara-negara baru lainya termasuk ke negara Cina yang jumlah penduduknya sangat besar. Dari Cina, Indonesia selama ini mengimpor berbagai bahan jadi mulai dari mainan anak-anak sampai kebutuhan lainnya termasuk sandang dan pangan, alat angkutan dan lain-lain. Sekaligus juga muncul kegiatan keuangan menyangkut neraca perdagangan dan investasi kedua negara yaitu Indonesia dan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement