Selasa 17 Nov 2015 16:37 WIB

Ini Perbedaan Takut dan Cemas

Rep: C04/ Red: Indira Rezkisari
Banyak berteman bisa membantu seseorang mengatasi rasa cemasnya.
Foto: pixabay
Banyak berteman bisa membantu seseorang mengatasi rasa cemasnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Seringkali kita merasa sulit membedakan antara takut dan cemas. Sebagian orang bahkan menganggap takut dan cemas tidak memiliki perbedaan yang berarti.

Akan tetapi menurut spesialis kejiwaan dr Danardi Sosromihardjo, SpKJ (K) gangguan kejiwaan tersebut jelas memiliki perbedaan. Namun, secara keseluruhan biasanya keduanya masih masuk ke dalam kelompok gangguan jiwa ringan. Akan tetapi apabila tidak ditangani dengan baik akan meningkatkan derajat gangguan tersebut.

"Takut biasanya muncul ketika bencana sudah terjadi. Sedangkan cemas, muncul ketika bencana belum terjadi," ungkap sang dokter, dalam acara Pfizer Press Circle di Restoran Marche Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun, ia melanjutkan bahwa takut maupun cemas keduanya memiliki penyebab yang sama. Bisa diakibatkan oleh faktor trauma, tekanan, gangguan hormonal hingga penyakit otak.

"Tapi keduanya bisa sembuh, asalkan dilakukan penanganan yang benar. Jika perlu lakukan terapi dengan psikolog atau psikiater agar mendapat pengobatan yang tepat," tambahnya.

Terapi lain yang ia anjurkan adalah lakukan sosialisasi dengan teman sebanyak-banyaknya. Agar perasaan takut dan cemas tersebut dapat berkurang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement