Jumat 13 Nov 2015 08:03 WIB

Awas, Menyundul Bola dengan Kepala Berbahaya Bagi Anak

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Bermain bola adalah olah raga yang digemari anak-anak, menyundul bola dengan kepala namun tidak disarankan karena berefek pada kerusakan otak.
Foto: flickr
Bermain bola adalah olah raga yang digemari anak-anak, menyundul bola dengan kepala namun tidak disarankan karena berefek pada kerusakan otak.

REPUBLIKA.CO.ID, Sepak bola sudah menjadi permainan dan olahraga yang digemari bahkan oleh anak-anak sekalipun. Beragam teknik bermain bola sudah mulai juga ditiru atau dipelajari anak-anak, tapi ternyata ada yang perlu diwapadai dari teknik menyundul bola dengan kepala.

Masalah cedera kepala dalam sepak bola diprediksi serikat pemain dunia FIFPro, pelan-pelan akan menjadi suatu yang mengkhawatirkan untuk dunia olahraga. Pasalnya selama Piala Dunia tahun lalu sejumlah pemain menderita gegar otak yang juga menjadi bukti permainan bola dapat mendatangkan kerusakan otak.

Seperti dilansir Guardian, Jumat (13/11) peneliti menemukan kekuatan menendang ke dalam gawang sebanding dengan pukulan dalam pertandingan tinju atau tabrakan oleh pemain football Amerika.

(baca: Waspada, Anak Kesayangan Mami Lebih Rentan Depresi)

Terkait hal tersebut, minggu ini Federasi Sepakbola AS mengumumkan akan mengeluarkan panduan baru yang akan membatasi jumlah pemain bola. Pembatasan tersebut untuk penggunaan kepala saat menyundul bola bagi pemain usia 11-13 tahun. Bahkan mungkin mengeluarkan larangan menyundul bola di kepala bagi anak yang usianya lebih muda lagi.

Menurut dokter Michael Grey dari divisi olahraga University of Birmingham semakin banyak bukti yang menunjukkan mungkin ada masalah terkait cedera kepala di sepak bola. Terutama hal tersebut bermasalah untuk pemain muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement