Rabu 11 Nov 2015 09:04 WIB

Pedrosa: Aku Memang Ingin Rebut Podium Kedua dari Marquez

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Dani Pedrosa (kiri) bersama Jorge Lorenzo (tengah) dan Marc Marquez
Foto: REUTERS/Heino Kalis
Dani Pedrosa (kiri) bersama Jorge Lorenzo (tengah) dan Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Balapan MotoGP 2015 telah usai.  Jorge Lorenzo tampil sebagai juara dunia dengan skor 330 poin, disusul Valentino Rossi (325 poin), dan Marc Marquez (242 poin). Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa harus puas di posisi keempat dengan total 206 poin.

Sebuah pemandangan mengejutkan sudah Anda saksikan di Valencia dimana pada lap terakhir antara Pedrosa dengan rekan satu timnya Marquez. Pedrosa yang terpaut jarak dan waktu cukup jauh dari Marquez, sekitar dua detik tiba-tiba melesat seketika mengambil posisi Marquez di urutan kedua. Manuver Pedrosa tersebut membuat Marquez terancam dan langsung memacu motornya meraih kembali posisinya.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Pedrosa mengungkapkan manuvernya yang mengagumkan tersebut. Berikut petikan wawancaranya usai balapan dilansir dari Motorbike Magazine, Rabu (11/11).

Valentino Rossi mempertanyakan kinerja pebalap Honda, bagaimana pendapat Anda?

Aku merasa menjalani balapan tahun ini dengan senang. Bagiku, usahaku, timku, sponsor, dan semangat dari orang-orang di sekitarku sangat penting. Aku cukup berkonsentrasi pada diriku sendiri dan tak ingin energiku habis untuk memikirkan pandangan orang lain. Jika itu kulakukan, aku tak akan bisa bersaing 100 persen.

Aku mendapatkan banyak energi dari penggemarku di sini, terutama di balapan final. Perasaanku saat ini sangat senang karena aku merasa semua motor itu pada akhirnya sama. Aku benar-benar bangga dengan itu. Sisanya? Aku tak ingin memikirkan siapapun.

Ketika Anda berhasil menyusul Marc di lap terakhir, seketika Marc bereaksi meningkatkan kecepatannya. Apakah Anda saat itu berpikir bisa memenangkan balapan?

Ya. Aku menyadari jarak kami terlalu jauh dan aku sempat berpikir aku tetap finis di posisi ketiga. Tapi, aku tak ingin puas dengan itu saja dan ingin menyelesaikan balapan akhir dengan baik. Aku berkonsentrasi untuk melakukan yang terbaik dan pada akhirnya secara perlahan sewaktu mereka (Lorenzo dan Marquez) mulai kehabisan tenaga, aku mulai mengejar lapku. Aku berhasil mendapatkan posisi kedua meski hanya sebentar.

Kurasa setidaknya aku sudah mencoba. Aku sempat merasa bisa menang, namun belokannya waktu itu sangat tajam sehingga aku tak bisa mengontrol penuh motorku. Meraih posisi keempat tahun ini terus terang sangat sulit. Namun, berhasil mencatat rekor lebih baik dari duo Ducati juga menjadi hadiah besar untukku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement