Kamis 05 Nov 2015 18:27 WIB

Duh, Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran Tertinggi Jatim

Rep: Andi Nurroni/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu ketrampilan yang dimiliki lulusan SMK
Salah satu ketrampilan yang dimiliki lulusan SMK

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Angka pengangguran terbuka Jawa Timur mengalami peningkatan dari 4,19 persen pada Agustus 2014, menjadi 4,47 persen pada Agustus 2015. Berdasarkan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pengangguran didominasi lulusan SMK, SMA, diploma dan universitas.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang diterbitkan Kamis (5/11) menyebutkan, lulusan SMK berkontribusi sebesar 11,73 persen terhadap total penganggur. Selanjutnya, diikuti lulusan SMA (8,73 persen), lulusan Diploma (8,11 persen) dan lulusan universitas (4,99) persen.   

Kepala BPS Jawa Timur Sairi Hasbullah menyampaikan, selama ini, pengangguran memang menjadi fenomena di kalangan kelas menengah atas. Terbukti, kata dia, penganggur lulusan SD ke bawah hanya sebesar 1,39 persen dan SMP hanya 4,43 persen.

“Pengangguran ini tidak terlalu terkait dengan kemiskinan. Mereka yang menganggur artinya masih bisa makan, entah itu bergantung pada orangtua atau keluarga. Sementara mereka yang miskin, karena tidak bisa makan, mereka pasti mencari pekerjaan,” ujar Sairi kepada wartawan di kantor BPS Jawa Timur.

Walau bagaimanapun, menurut Sairi, pengangguran harus menjadi peringatan bagi pemerintah, bahwa ada sesuatu di balik fenomena pengangguran. Sairi menjelaskan, tingkat penggangguran di daerah di Jawa Timur, kata dia, bisa disebabkan beberapa hal.

Pertama, menurut Sairi, bisa jadi hal itu disebabkan banyaknya lulusan baru lembaga pendidikan yang sedang menunggu pekerjaan. Kedua, menurut Sairi, bisa juga karena perkonomian Jawa Timur prospektif, sehingga banyak para pencari kerja di provinsi tersebut.

Pasalnya, kata Sairi, perekonomian Jawa Timur sendiri terus mengalami pertumbuhan di atas rata-rata nasional. “Yang pasti, bagaimanapun pengangguran harus diantisipasi,” kata Sairi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement