REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Erick Thohir menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019 dan Muddi Madang menjadi Wakil Ketua mengisi warna baru di dunia olahraga Indonesia. Keduanya mendapat suara terbanyak dalam Kongres Pemilihan Ketua KOI pada, Ahad (1/11) dini hari WIB.
Pada pemilihan yang diadakan di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Erick Thohir (ET) mendapatkan dukungan total sebanyak 31 suara, berbanding 27 suara milik rivalnya EF Hamidi. Total suara dari 47 perwakilan Pengurus Besar (PB) cabang olahraga (cabor), dan 11 anggota luar biasa KOI.
Komisaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), perusahan yang menaungi klub Indonesia, Sriwijaya FC, Muddai Madang berada sebagai Wakil Ketua Umum KOI dengan berhasil meraih 67 suara berselisih dengan Suwarno yang mendapatkan 18 suara.
Menanggapi kemenangan Erick Thohir dan Muddai Madang menjadi Ketua/Wakil KOI, tanggapan positif datang dari Kementrian Olahraga (Kemenpora).
"Kami sangat gembira atas terpilihnya Erick Thohir, Alhamdulilah pemilihan pun berjalan secara demokratis dan kami pun tahu bahwa dedikasi dan kecintaan Pak Erick Thohir dengan ndunia olahraga sangat bagus," kata Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (1/11).
Gatot menyerukan saat ini adalah waktu yang bagus bagi Erick Thohir untuk turut melakukan pembenahan prestasi olahraga di Indonesia. Menyangkut waktu dan kesibukannya saat ini yang juga sebagai Presiden klub Serie A Italia, Inter Milan, serta menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA), Gatot mempercayai Erick dapat mempertanggung jawabkan komitmen dan kerja kerasnya sebagai Ketua KOI yang terpilih.
"Beliau adalah sosok yang menjunjung tinggi profesionalisme, dan saya meyakini jika Erick Thohir dapat dengan bisa menangani pekerjaan yang menjadi sebuah tanggung jawabnya. Untuk ini menurut saya tidak akan ada kendala," ujar Gatot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
