Pembangunan Indonesia Timur Harus Jadi Prioritas

Kamis , 29 Oct 2015, 20:50 WIB
 Prajurit Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Julu Siri berdiri di depan ruang tidur sekaligus kantor di Pos Jaga Perbatasan Indonesia-Malaysia di Sei Kaca Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan, Kaltara, Rabu (22/4).(Antara/M Rusman)
Prajurit Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Julu Siri berdiri di depan ruang tidur sekaligus kantor di Pos Jaga Perbatasan Indonesia-Malaysia di Sei Kaca Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan, Kaltara, Rabu (22/4).(Antara/M Rusman)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar, Ridwan Bae menilai prioritas pembangunan nasional harus fokus pada timur dan pelosok Indonesia. Ridwan menilai sentralisasi pembangunan di Jawa harus dikurangi.

Ridwan mencontohkan, rencana Jokowi yang hendak membangun kereta cepat Jakarta Bandung merupakan konsep yang boros. Proyek ratusan miliar tersebut harusnya bisa dialokasikan pada bidang lain. Apalagi, melihat kebutuhan transportasi dan pembangunan di daerah, proyek kereta cepat lebih baik dialokasikan untuk pembangunan di timur Indonesia.

"Sekarang jawa makin padat, pembangunan di Timur Jakarta menjadi lebih penting karena perkembangan selalu maju dan orang juga sudah mulai jengah di Jawa," ujar Ridwan di Kendari, Kamis (29/10).

Ia mengatakan anggota Komisi V bahkan sepakat untuk membuat rencana jangka panjang pembangunan transportasi dan perhubungan pada timur Jakarta. Hal tersebut dinilai merupakan suatu trobosan dan lebih bisa dirasakan oleh masyarakat.