Senin 26 Oct 2015 03:06 WIB

Praveen/Debby Jadi Runner Up Prancis Terbuka

 Praveen Jordan berusaha mengembalikan shuttlecock disaksikan Debby Susanto.
Foto: PP PBSI
Praveen Jordan berusaha mengembalikan shuttlecock disaksikan Debby Susanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Finis sebagai runner up jadi hasil terbaik Praveen Jordan/Debby Susanto di Prancis Terbuka Super Series 2015. Pada partai puncak di Stade Pierre de Coubertin, Ahad (25/10), Praveen/Debby yang menghadapi duet Korea, Ko Sung-hyun/Kim Ha-na bertarung ketat sebelum kalah 21-10, 15-21, dan 21-19.

Meski belum berhasil jadi juara, Praveen/Debby menjadi finalis level super series menjadi capaian terbaik mereka tahun ini.

Pengembalian jatuh bangun kerap mewarnai pertandingan kali ini. Pada gim pertama, Praveen/Debby harus tertinggal cukup jauh dari Ko/Kim. Pada jeda interval, Praveen/Debby tertinggal 3-11. Lanjut setelah itu, Praveen/Debby tak bisa berbuat banyak. Keduanya terus tertekan oleh lawan 5-14, 7-16, 9-18 hingga kalah 10-21.

Masuk ke gim dua, performa Praveen/Debby membaik. Mereka terus memimpin perolehan angka, dan tercatat hanya sekali bisa dilampaui Ko/Kim pada skor 6-7.

Main di gim penentu, kedua pasangan saling bergantian memimpin perolehan angka. Praveen/Debby sempat unggul 11-8, namun kemudian balik tersusul 11-12. Setelah itu Ko/Kim terus memimpin poin dan menyentuh match point lebih dulu 20-18. Praveen/Debby sempat membuka harapan dengan mencuri satu poin berikutnya. Sayang pada posisi 19-20, pengembalian bola Praveen gagal melewati net. Ko/Kim menang 21-19.

“Perasaannya tentu kecewa. Karena sudah bisa sampai final pasti maunya menang. Gim pertama kami main belum in. tapi di gim kedua dan tiga kami sudah kasih yang terbaik, apa yang kami mau semua sudah bisa keluar. Mungkin tinggal faktor luck aja di lapangan,” kata Debby. 

Final Prancis Terbuka Super Series 2015 merupakan capaian terbaik Praveen/Debby sejauh ini. Namun keduanya mengaku belum puas dan berharap bisa terus memberikan yang terbaik.

“Capaian hari ini sebenarnya masih kurang buat kami. Sudah sampai ke final seharusnya kami bisa menang. Tapi ya mau bagaimana lagi. Kami sudah berusaha ternyata dapetnya sampai di sini. Kami syukuri aja,” tambah Praveen.

Praveen/Debby dan Ko/Kim sudah empat kali berhadapan. Sejauh ini rekor pertemuan masih 2-2, sama kuat. Terakhir mereka berhadapan di Thailand Open Grand Prix Gold 2015, kala itu Praveen/Debby yang bisa menangi pertandingan, 21-16 dan 21-16.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement