Kamis 22 Oct 2015 13:03 WIB

Irman Gusman: Hadapi MEA, Daerah Harus Miliki Daya Saing

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Winda Destiana Putri
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), daerah harus mampu tidak hanya bergantung pada anggaran negara dan harus mampu meningkatkan daya saing.

Persaingan saat memasuki MEA awal tahun depan, persaingan tidak hanya terjadi pada antar  negara, tetapi juga pada setiap daerah di Indonesia, terutama dalam menarik investasi.

Dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional BUMD di Hotel Mercure Jakarta, Ketua DPD RI, Irman Gusman juga mengatakan bahwa untuk dapat mewujudkan pembangunan di daerah, dibutuhkan sebuah investasi, dimana investasi dapat muncul jika daerah tersebut mampu memiliki daya tarik tersendiri bagi investor.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar setiap pemerintah daerah dan dengan berbagai unit usahanya, seperti BUMD, harus selalu berinovasi dalam memanfaatkan peluang investasi.

"Untuk menghadapi MEA, setiap daerah harus melakukan SWOT analisis untuk meningkatkan daya saing. Daya saing harus ditingkatkan untuk dapat menarik  investasi. Tantangan kita adalah untuk selalu meningkatkan daya saing dan manajemen daerah untuk dapat meningkatkan persaingan," ujarnya

Menurut Irman, salah satu indikator suatu daerah mandiri adalah tidak adanya kebergantungan daerah terhadap anggaran dari negara. Pemasukan tidak hanya diperoleh dari negara, tetapi juga melalui pendapatan daerah, mulai dari pengelolaan sektor pariwisata, sektor transportasi, ataupun sektor perdagangan. Peranan kepala daerah juga memegang faktor penting dalam menarik investor ke suatu daerah.

"Setiap kepala daerah harus bertindak proaktif dan ‘menjemput bola’ sendiri agar tercipta daerah yang mandiri. Apabila suatu daerah telah mandiri, maka daerah itu akan menciptakan banyak peluang kerja sehingga percepatan ekonomi akan meningkat," ujar Anggota DPD RI dari Sumatera Barat ini.

Menutup sambutannya, Irman berpesan bahwa hal utama yang dilihat oleh para investor adalah kemudahan dalam hal pemberian izin.

"Salah satu hal yang dilihat oleh investor adalah bagaimana kemudahan dalam pemberian izin. efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi merupakan hal yang penting. Selain itu, kondisi stabilitas politik di daerah juga dapat mempengaruhi ketertarikan investor. Oleh karena itu ciptakan stabilitas politik yang aman di daerah," tutup Irman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement