Senin 19 Oct 2015 12:12 WIB

DPD Anggap Pemerintah Kurang Menimbang Risiko

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Sungai Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (7/9), tertutup kabut asap.
Foto: Antara
Sungai Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (7/9), tertutup kabut asap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta lebih konsisten dalam memutuskan sesuatu. Terlihat dari keputusan yang diambil berjilid-jilid seakan tidak menimbang risiko yang akan dihadapi.

Menurutanggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) wakil dari Riau Abdul Gafar Usman, pemerintah sudah seharusnya berpikir dalam tiga lapisan.

Lapisan pertama memutuskan yang akan dihadapi, kemudian terbayang risiko yang akan dihadapi, dan mengatisipasi risiko yang akan muncul.  

"Jadi harus tiga lapis, satu paket," ujarnya pada acara diskusi Forum Senator untuk Rakyat di Jakarta, Ahad (18/10).

Dalam pemutusan kebijakan ekonomi, pemerintah telah mengelurakan kebijakan beberapa kali untuk menggenjot perekonomian negara. Hanya saja, efek yang ditimbulkan dinilai tidak sesuai dengan target yang disampaikan kepada masyarakat, meski pada kebijakan ekonomi jilid III sempat memiliki pengaruh pada kondisi rupiah.

Tidak hanya dalam pemutusan paket kebijakan ekonomi saja pemerintah dianggap kurang memikirkan risiko. Dalam masalah penanganan kebakaran hutan pun pemerintah dinilai kurang memikirkan permasalahan tersebut.

Padahal, permasalahan kebakaran hutan bukan kali pertama yang dialami pemerintah. "Harusnya sudah terpikir, memang tidak semudah yang dipikirkan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement