Senin 19 Oct 2015 07:47 WIB

Mahasiswa UMM Didorong Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris

Mahasiswa UMM dengan skor terbaik ESP mendapat hadiah jalan-jalan ke Singapura.
Foto: UMM
Mahasiswa UMM dengan skor terbaik ESP mendapat hadiah jalan-jalan ke Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekitar 5.202 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lulus dalam program English for Specific Purposes (ESP). Mereka dikukuhkan dalam Gelar Kelulusan (GK ESP) yang berlangsung di UMM Dome, Ahad (18/10). Karena besarnya jumlah lulusan program setara D1 ini, panitia membagi menjadi dua sesi, pagi dan siang.

Pembantu Rektor III Diah Karmiyati dalam sambutannya menyebut pentingnya bahasa Inggris di era global saat ini. “Bahasa Inggris memang bukan bahasa utama kita, namun penting untuk kita kuasai agar mampu berkomunikasi dengan masyarakat dunia,” ujar Diah dalam siaran pers kepada Republika.co.id.

Bukti pentingnya bahasa Inggris disampaikan Pradana Boy ZTF. Dosen UMM lulusan Australian National University (ANU) dan National University of Singapure (NUS) tersebut dalam sesi motivasi berkisah, berkat tesis berbahasa Inggris yang ditulisnya, pihak penerbit dari Belanda berniat mempublikasikan penelitian tersebut. “Ini bisa jadi kebanggaan buat diri pribadi, keluarga, dan untuk UMM juga Indonesia,” katanya.

Boy berpesan agar mahasiswa mau berpikiran global, mencari pengalaman internasional, serta menjalin hubungan dengan masyarakat dunia. “Hal-hal tersebut bisa memacu kita untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kita,” ucap Boy.

Di GK ESP ini, diumumkan pula peraih nilai ESP terbaik tingkat fakultas dan universitas, serta peraih skor Test of Academic English Proficiency (TAEP). Lulusan ESP ini akan memperoleh sertifikat setara D1 Bahasa Inggris.

“Mereka yang lulus adalah mahasiswa yang mengikuti program wajib ini selama dua semester. Dengan demikian kita berharap tidak ada satupun mahasiswa UMM yang tidak bisa berbahasa Inggris. Apalagi peluang beasiswa ke luar negeri sekarang luar biasa banyak,” tutur Direktur Language Center (LC) UMM Dr Masduki.

Tahun ini, skor tertinggi TAEP diraih Ambhari Paramastrya Putri dari Fakultas Kedokteran. Ambhari meraih skor 439 dari angka maksimal 500. Sedangkan tiga nama dinyatakan terbaik nilai ESP, yakni Wahyu Mega Wulandari (FKIP), Febriani Luthfiati (Psikologi), dan Ismiati Ainun Syarifuddin (Fisip).

“Untuk bonus kunjungan ke Singapura kita berikan kepada terbaik skor TAEP, terbaik ESP, dan satu orang kita ambil dari doorprize waktu acara gelar kelulusan,” kata Masduki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement