REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menembus final Denmark Open Super Series Premier 2015. Bermain lebih tenang, diakui Tontowi/Liliyana menjadi kunci kesuksesan mereka saat mengalahkan Liu Cheng/Bao Yixin 21-18 dan 21-16 di Odense Sport Park, Sabtu (17/10).

“Saya juga tidak terlalu terburu-buru mengolah bola, pas ada kesempatan baru kami menyerang. Tadi saya juga banyak di belakang, tidak terlalu nafsu, tapi mengolah bola dulu, baru mutar dan nanti Owi yang menyelesaikan,” kata Butet, panggilan Liliyana, dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Republika.co.id.

Gim pertama dimulai Owi/Butet berhasil memimpin jauh dengan 2-0, 5-1, 8-2 dan 9-4. Namun berikutnya Liu/Bao sempat menyusul menjadi 10-12 dan 14-12, berbalik memimpin. Owi/Butet akhirnya bisa kembali memimpin hingga menang 21-18. 

Pada awal gim kedua, Liu/Bao sempat mencuri keunggulan atas pasangan Indonesia. Hingga kemudian Tontowi/Liliyana menyusul 10-10 dan unggul 11-10. Setelah itu, pasangan ranking dua dunia tersebut terus melaju jauh meninggalkan Liu/Bao hingga menang 21-16.

“Pemain Cina punya kekuatan di power dan speed-nya, jadi kami jangan sampai masuk ke permainan mereka. Bagaimana caranya kami meredam pukulan mereka,” ujar Butet.

Tontowi/Liliyana masih menunggu calon lawannya di final, antara pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na dari Korea selatan.

“Kalau sudah ke final sama aja lawannya, pasti mereka sudah siap semua. Jadi kami harus lebih siap lagi aja. Yang pasti kami harus lebih fokus lagi, lebih baik dari hari ini. Seperti hari ini kami kan langsung fokus dari awal,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika