REPUBLIKA.CO.ID, Penyakit katarak di mata bukan tidak bisa dihindari. Dokter spesialis mata Setiyo Budi Riyanto mengatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya katarak.

Gunakan kacamata hitam

Untuk mencegah katarak, jika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, usahakan menggunakan kacamata hitam dengan kemampuan menangkal sinar UV yang bagus. Hal ini berguna untuk melindungi mata dari bahaya yang ditimbulkan akibat efek paparan sinar matahari berlebihan.

Ketahui gejalanya sejak dini

Bayi diketahui juga berisiko tinggi terkena katarak, namun hal ini dapat dicegah dengan selalu memperhatikan perkembangan tubuhnya, terutama pada mata. Apabila timbul bercak putih pada mata bayi, diimbau untuk segera berkonsultasi pada dokter spesialis mata. Begitu juga pada balita yang sedang belajar berjalan dan kerap menabrak suatu benda, bisa jadi ia sedang mengalami gangguan pada matanya.

Mengurangi konsumsi makanan cepat saji

Makanan cepat saji memiliki jumlah kadar gula dan sodium yang tinggi yang dapat mengganggu fungsi mata. Baiknya konsumsi makanan yang mengandung zat magnesium, seperti sayur dan buah sehingga dapat meningkatkan kesehatan otot mata.

Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A

Salah satu jenis sayur yang baik untuk menjaga kesehatan mata adalah wortel dan bayam. Kandungan vitamin dan betakaroten yang terdapat dalam dua sayuran tersebut dapat mencegah penyakit yang dapat menyerang mata, seperti mata minus dan katarak.

Konsumsi makanan yang kaya akan zat antioksidan

Zat antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan virus berbahaya, selain itu juga berfungsi sebagai anti peradangan. Sehingga dapat menekankan gejala mata katarak lebih parah.

Operasi adalah jalan terbaik

Jika sudah semakin parah, maka tindakan operasi merupakan cara terbaik guna mengatasi katarak. Usai melakukan operasi pasien juga sudah dapat melihat dan hidup dengan normal kembali. Karena katarak bersifat sekali seumur hidup, jadi apabila sudah melakukan operasi dapat dipastikan katarak tidak akan muncul kembali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika