Sabtu 03 Oct 2015 06:38 WIB

Tahun 1960-an, Pendapatan Perkapita Indonesia Sama dengan Korea

Ketua DPD Irman Gusman saat memenuhi undangan sebagai Guest of Honour Speaker dalam acara Tangun day (hari berdirinya kerajaan pertama Korea), Jumat malam (2/10).
Foto: DPD
Ketua DPD Irman Gusman saat memenuhi undangan sebagai Guest of Honour Speaker dalam acara Tangun day (hari berdirinya kerajaan pertama Korea), Jumat malam (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD RI mendorong kerjasama dengan Korea ditingkatkan menjelang era Masyarakat Ekonomi Asen (MEA). Hal itu disampaikan oleh Ketua DPDRI Irman Gusman saat memenuhi undangan sebagai Guest of Honour Speaker dalam acara Tangun day (hari berdirinya kerajaan pertama Korea), Jumat malam (2/10).

Pada tahun 1960-an pendaptan perkapita kita sama dengan Korea. Namun, saat ini perekonomian Korea terus tumbuh lebih pesat bahkan masuk dalam salah satu negara maju di dunia. Irman juga menyampaikan apresiasi kepada Korea dalam membangun negaranya karena mereka memiliki tradisi patuh terhadap hukum, disiplin, bekerja keras dan tangguh. Korea sebagai trending partner Indonesia peringkat ke 4 dan investor peringkat ke 4 saat ini, menurut Irman kesuksesan Korea patut kita teladani karena Korea telah menjadi salah satu negara maju di dunia.

"Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi terbesar di asia tenggara, maka kita harus cerdas dalam melihat potensi agar potensi tidak habis tetapi dapat diatur untuk seluas-luasnya kepentingan rakyat," kata senator asal Sumatera Barat ini.

Saat MEA nanti, kata Irman kerja sama regional sangat penting. Natinya, akan datang era dimana bangsa Indonesia harus berpikir global tapi bertindak lokal. Hal ini menimbulkan konsekuensi kerja sama dari provinsi ke provinsi antar negara, kerjasama dari kota ke provinsi itu perlu dibangun, mengingat banyak potensi dari Indonesia seperti budaya dan kekayaan alamnya. "Jika kita kelola dengan baik dan sistematis, saya yakin Indonesia  berpotensi untuk menjadi negara maju", ujar dia.

Irman berharap stabilitas di kawasan asia timur bisa lebih baik sehingga kondisi bisa lebih kondusif dan antara Indonesia dan Korea dapat saling menjaga hubungan yang baik. "Semoga hubungan yang baik antar negara ini dapat terjaga dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik dimasa yang akan datang", ujar Irman.

Hadir pula dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Duta Besar Korea untuk Indonesia Cho Taiyoung, Diplomat dari negara-negara sahabat, Perwakilan Pemerintah, pimpinan perusahaan, dan aktivis budaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement