Senin 28 Sep 2015 11:48 WIB

Rita Subowo Disebut Menabrak Syarat Ubah AD/ART KOI

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Citra Listya Rini
Rita Subowo
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rita Subowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sempat terjadi keributan kecil saat memasuki ruang Rapat Anggota Istimewa, Sekjen Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), Doddy Iswandi mengatakan hal itu lantaran empat anggota cabor Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang mendapat mandat PB masing-masing yakni POSSI, Perkemi, Pordasi dan Porlasi, tidak diperbolehkan masuk.

"Saya bilang, ibu jangan rusak nama baik ibu sendiri dengan melarang kami masuk," kata Doddy saat sesi break Rapat Anggota Istimewa KOI, di Menara Peninsula, Jakarta, Senin (28/9).

Sementara itu, cabor PSSI yang tengah dibekukan oleh Kemenpora pun akhirnya bisa masuk setelah memaksa masuk dan terjadi perdebatan dengan Rita Subowo.

Ia mengatakan Rita menolak perubahan AD/ART yang rencananya akan dibahas dalam rapat anggota kali ini. Menurutnya, 36 dari 59 induk cabang olahraga (cabor) menolak perubahan AD/ART. Perubahan tersebut dinilai tidak bisa dilakukan dengan serta merta. Pasalnya, untuk mengubah AD/ART harus melalui syarat-syarat yang telah ditentukan.

Salah satu syaratnya, usulan perubahan AD/ART harus diajukan oleh minimal 20 suara anggota biasa KOI dan harus diajukan ke Komite Eksekutif KOI. Sementara anggota luar biasa KOI tidak diharuskan mengajukan usulan. Komite ini menurutnya harus memberitahukan kembali kepada seluruh anggota KOI paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan.

"Ini ditabrak semua. Sosialisasi ada dua minggu ini tapi undangan terbatas hanya pada cabor yang mendukung Rita," lanjut Doddy.

Terdapat sembilan induk cabor yang termasuk bagian anggota luar biasa KOI, yang memiliki satu suara dalam voting. Sementara anggota biasa memiliki dua suara dalam voting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement