REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah pusat terus menggenjot produksi pertanian di daerah-daerah sentra produksi beras. Bantuan sebesar Rp 50 miliar pun diberikan pada Kabupaten Karawang yang menjadi 'lumbung padi' Jabar.
Bantuan untuk pengembangan sektor pertanian ini diberikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Jumat (25/9). Dikatakannya, Karawang mendapat bantuan dari Kementrian Pertanian naik dari tahun sebelumnya.
"Bila tahun lalu mendapatkan bantuan Rp 29 miliar, tapi tahun ini naik mencapai Rp 49 miliar - Rp 50 miliar. Secara angka, ini sudah merupakan bukti kepedulian pemerintah pusat kepada daerah daerah untuk pertanian," kata Amran saat melakukan panen raya di Desa Mekarasih Kecamatan Banyusari.
Mentan menjelaskan, sejak era Jokowi-JK, maka untuk pengadaan bantuan tidak lagi ditenderkan seluruhnya, tapi ditunjuk langsung oleh Presiden RI. Hal ini, kata dia, karena Presiden khawatir bila proses tender membutuhkan waktu sangat lama.
Padahal, kata Amran, serangan hama penyakit, dan cuaca hujan yang menyebabkan terjadinya banjir tidak mengenal waktu. "Ini merupakan kebijakan Kementan RI terbaru," katanya
Dia mencontohkan pengadaan 92 traktor untuk Kabupaten Karawang yangsudah didstribusikan. "Saya sendiri percaya untuk Karawang produktivitasnya sangat tinggi. Namun, pada kesempatan ini, ada kebijakan lain yang untuk menggenjot produktivitas," ujarnya.
Kebijakan itu adalah bila ada daerah yang diberikan bantuan namun tingkat produktivitasnya menurun tajam, maka tahun depannya, pada 2016, akan di-nol-kan bantuan. "Tanpa kompromi. Ini merupakan punishment atau hukuman," katanya.
