Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ketua MPR: Cina tidak Perlu Khawatir Investasi di Indonesia

Sabtu 26 Sep 2015 00:15 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ani Nursalikah

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta pengusaha Cina tidak perlu khawatir berinvestasi di Indonesia. Hal itu karena Indonesia memilki Pancasila yang mengandung nilai cinta kasih.

"Pancasila yang digali oleh ayahanda dari Ibu Megawati. Inti dari Pancasila adalah cinta kasih. Kalau diperas, Pancasila berarti gotong royong dan kekeluargaan," kata Zulkifli dalam sambutan pada jamuan makan malam bagi peserta Konvensi Dunia Pengusaha Cina ke-13 (World Chinese Entrepreneurs Convention) di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/9).

Konvensi tersebut diikuti sekitar 3.000 pengusaha Cina yang tersebar di berbagai belahan dunia. Jamuan makan malam itu dihadiri Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Zulkifli mengatakan, Indonesia sedang dalam proses kematangan demokrasi. Sehingga tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di Indonesia. Demokrasi Indonesia, kata Zulkifli, sudah matang, serta rakyatnya ramah.

Indonesia dengan jumlah penduduknya 250 juta, sehingga memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia yakin, bila pengusaha Tiongkok dan pengusaha nasional bekerjasama maka ekonomi Indonesia bisa maju. Pada gilirannya bisa memajukan dunia.

"Sudah saatnya kita bersama memajukan Indonesia," ujarnya.

Di depan pengusaha Cina, Zulkifli mengagumi kemajuan yang diraih negara Tirai Bambu itu. Apalagi, dirinya baru pulang dari China dan melihat Kemajuan negeri Tirai Bambu itu sangat pesat.

Dia mencontohkan, Cina sudah bisa membuat kapal induk, pesawat terbang, kereta api cepat. Cina maju karena berpikir kedepan, dan berperilaku seperti negara maju.

Pada tahun 80-an, Cina dan Indonesia hampir sama. Tetapi, sekarang Indonesia tertinggal jauih. "Karena itu sudah saatnya Indonesia-Cina bekerja sama memajukan ekonomi Indonesia," ucapnya.

Pengusaha Cina perantauan yang tersebar, dikatakannya, mempunyai ciri khas, yaitu kompak, kuat, dan menjaga hubungan dengan negara asalnya. Berbeda dengan negara Barat, pengusaha Cina yang merantau tidak menjajah melainkan membawa bisnis dan budaya. Ini memberi manfaat pada penduduk setempat. 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler