Senin 21 Sep 2015 10:54 WIB

Fakhruddin ar-Razi Competition Mencari Anak Intelek Islami

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
 Fakhruddin ar-Razi Competition (FRC)
Foto: kemenag
Fakhruddin ar-Razi Competition (FRC)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Olimpiade matematika dan studi Islam bertajuk Fakhruddin ar-Razi Competition (FRC) ke-5 tahun 2015 resmi dibuka. Ajang ini mencari sosok generasi muda intelek dan berpengetahuan agama Islam.

Perhelatan tahunan hasil kerjasama Majalah Gontor dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini diselenggarakan di GOR Ciracas Jakarta Timur pada Ahad (20/9) kemarin.

Pemimpin Umum Majalah Gontor Muhammad Emnis Anwar menjelaskan pada hari yang sama ada hampir 10 ribu siswa SD/MI kelas 4,5 dan 6 serta siswa SMP/MTS kelas VII, VIII, dan IX yang berada di 35 kota di Indonesia dan Malaysia berpartisipasi. 

Emnis berharap acara ini bermanfaat sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi menghadirkan kompetisi yang akan menjadi langkah awal terbentuknya para calon ulama intelek di masa depan.

Tercatat 35 kota yang terdaftar adalah Sorong-Papua, Makassar, Medan, Surabaya, Sidoarjo, Lumajang, Tuban, Gresik, Malang, Blitar, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Jember, Jombang,  Madiun, Ponorogo, Semarang, Solo, Yogyakarta, Magelang, Banjar, Serang-Banten, Bandung, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Jakarta dan Malaysia.

"Alhamdulillah, dari tahun ke tahun peserta FRC selalu meningkat," ucapnya.

Direktur Operasional Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Muhammad Fahri ikut mengimbau kepada para peserta agar menjadi juara. Juara yang dimaksudkan adalah dalam membangun semangat kompetisi untuk meningkatkan kualitas diri dalam pelajaran matematika dan pengetahuan agama Islam.

"Semoga di antara para peserta kelak ada yang menjadi pemimpin di masa mendatang, " ujarnya.

Perlombaan tahunan FRC ini tidak mewajibkan para peserta membayar biaya pendaftaran. Melainkan memberikan seikhlasnya dengan cara memasukannya ke dalam kotak  yang bisa diisi oleh calon peserta FRC, sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa atau sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement