Kamis 17 Sep 2015 12:00 WIB

Jamaah Terserang Demam Akibat Badai Pasir

Red:

BENGKULU — Sebagian besar jamaah haji asal Bengkulu mengalami sakit ringan, mulai dari demam, flu, batuk, hingga pilek pascabadai pasir yang melanda Kota Makkah.

Anggota Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Bengkulu, Nopian Gustari, mengatakan, kondisi fisik sebagian jamaah mulai menurun.

"Kondisi fisik para jamaah haji menurun pascabadai pasir," kata Nopian yang juga kepala Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Ia mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi membuat jamaah mudah terserang penyakit.

Badai membuat debu-debu beterbangan di udara dan menjadi pemicu sakit ringan yang dialami para jamaah. Untuk menghindari sakit yang lebih parah, anggota TPHD mengimbau para calhaj untuk memperbanyak minum air putih. "Apalagi, selera makan mereka yang juga menurun ini membuat kondisi fisik semakin lemah," ucapnya.

Saat ini, kata Nopian, jamaah haji Bengkulu yang bergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter) dari Embarkasi Padang, Sumatra Barat, yakni kloter 7, 8, dan 9 memanfaatkan waktu untuk mengunjungi tempat-tempat ibadah serta berbelanja.

Sejumlah rumah makan Indonesia dan Turki yang terdapat di Kota Makkah juga menjadi lokasi favorit jamaah Bengkulu untuk mendapatkan makanan. Nopian menambahkan, para jamaah terus diingatkan untuk menjaga kesehatan sehingga bisa mengikuti puncak haji di Armina.

Sebelumnya, TPHD Bengkulu menyebutkan seorang jamaah bernama Ali Sabirin menjadi korban terjungkalnya derek raksasa atau crane di Masjidil Haram. Korban yang terkena pecahan semen beton itu sempat dirawat oleh tim medis Indonesia, namun saat ini sudah kembali melanjutkan ibadah bersama kloternya. n antara ed: heri ruslan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement