Kamis 10 Sep 2015 18:06 WIB

Tommy Sugiarto Kandaskan Unggulan Tuan Rumah

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Bilal Ramadhan
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto berhasil mengalahkan pebulutangkis Cina Lin Dan pada turnamen bulutangkis BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (2/6). (Republika/Edwi Dwi Putranto)
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto berhasil mengalahkan pebulutangkis Cina Lin Dan pada turnamen bulutangkis BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (2/6). (Republika/Edwi Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --  Pemain tunggal putra Tommy Sugiarto berhasil melenggang ke perempat final Japan Open Super Series 2015, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Setelah melalui tiga game pertandingan yang ketat selama 1 jam 26 menit pada Kamis (10/9), Tommy akhirnya mampu mengalahkan unggulan 4 dunia asal Jepang, Kento Momota.  

Di gim pertama, Tommy kalah tertinggal dari Momota dengan perolehan skor 9-4. Tommy berupaya mengejar ketertinggalan 9-8, namun Momota kembali unggul hingga  di paruh gim pertama 11-9. Pertandingan berlangsung lebih sengit, manakala keduanya saling mengejar poin dan menyamakan kedudukan 11-11, 12-12, 13-13, 14-14.

Momota melaju terus dari poin Tommy dengan perolehan 19-14. Meski Tommy sempat mengejar 19-16, di menit terakhir game pertama Momota terus menahan Tommy hingga mengakhiri game pertama dengan kemenangan di tangannya 21-16.

Pada gim kedua, Tommy memperbaiki penampilannya dan tampak lebih semangat mengejar poin. Tommy membuka pertandingan dengan menembus pertahanan lawan 1-0. Namun, Momota berbalik mengungguli Tommy hingga perolehan skor 6-5. Tommy mengejar dan menyamakan kedudukan 6-6.

Tommy melaju terus unggul atas Momota hingga paruh gim pertama 8-11. Momota rupanya belum mampu mendongkrak perolehan poin Tommy dan masih tertinggal 12-20. Sempat meningkatkan satu poin, Momota masih tertinggal jauh 13-20 dari Tommy. Hingga Tommy menyelesaikan gim kedua dengan unggul 13-21 atas Momota.

Di gim yang menentukan, Tommy memulai pembukaan game ketiga dengan menembus pertahanan Momota 2-0. Momota masih tertinggal 3-5 dari Tommy, hingga kemudian perolehan imbang 5-5. Momota berbalik unggul 7-5 atas Tommy.

Tommy mengejar perolehan dengan imbang 8-8. Namun, di paruh gim ketiga, Momota tetap unggul 11-9 atas Tommy. Meskipun sempat tertinggal 15-14, Tommy rupanya memacu semangat dengan mengungguli lawan 16-15 atas Momota.

Pertandingan berlangsung semakin sengit, manakala keduanya berebut poin dan saling menyamakan kedudukan 16-16, 17-17, 18-18. Saat kedudukan 18-18 dengan keunggulan Momota, Tommy sempat protes atas keputusan hakim garis yang memutuskan bola yang dipukulnya ke luar dari daerah pertahanan Momota. Sehingga memberikan poin untuk Momota.

Tommy melancarkan protes dengan menaruh raketnya di lapangan dan memprotes keputusan hakim garis kepada wasit. Namun wasit memberikan penjelasan kepada Tommy. Permainan pun dilanjutkan. Insiden tersebut tidak mempengaruhi permainan Tommy. Malah Tommy berhasil meraih tiga poin beruntun dan memenangkan pertandingan denan 19-21.

Dengan kemenangan ini, maka akan terjadi perang saudara antara sesama pemain Indonesia di babak perempat final tunggal putra. Pasalnya Tommy akan menghadapi juniornya, Ihsan Maulana Mustofa besok (11/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement